Harianmomentum--
Menteri Pertanian Andi Amran
Sulaiman melakukan operasi pasar bawang putih sebanyak 100 ton bersama Asosiasi
Pengusaha Pajale di Pasar Induk Osowilangun, Surabaya (Jumat, 19/5).
Setelah Mentan dan Wakapolri
melakukan penangkapan 3 tersangka penimbunan bahan pangan di Merunda, harga
Bawang putih di tingkat distributor turun jauh, semula dijual dengan harga Rp.
45.000 saat ini harga menjadi Rp.10.000 - 23.000/kg, terjadi penurunan harga
hingga Rp.22.000.
"Jadi mulai saat ini kita sepakat tidak ada
lagi harga di atas 23.000, kalau ditemukan maka akan kita cabut ijinnya untuk
berdagang," tegas Mentan, dikutip RMOL.CO.
Pada 2 hari yang lalu harga bawang putih
dilaporkan menyetuh harga 50.000/kg. Saat ini harga ditingkat konsumen
diperkirakan 30.000/kg. Selain bawang putih Mentan memastikan bahwa jelang
ramadhan posisi harga stabil untuk semua kebutuhan pangan seperti cabai,
bawang, beras telur, ayam dan daging.
"Sinergi ini menghasilkan sesuatu yang luar
biasa, harga stabil insyallah sampai idul fitri, " kata Amran.
Sementara Ketua Asosiasi Pengusaha Pajale (APP),
Piko Setiadi menyatakan kesiapannya untuk mengawal kestabilan harga
bawang putih. "Bukan hanya saat jelang Ramadhan saja tapi kami siap
mengawal kestabilan harga sepanjang tahun, " jelas Piko
Dalam operasi pasar tersebut Wakil Gubernur Jawa
Timur, Saifullah Yusuf menyatakan bahwa stok untuk daerah Jawa Timur di tiap
Kabupaten aman. "Saya sudah melihat langsung ke gudang Bulog," jelas
Saifullah.
Ketersediaan bawang putih saat ini 9.000 ton
untuk seluruh Indonesia. Kedepan Kementan telah mengeluarkan peraturan baru
tentang pemetaan lahan bawang putih. Untuk mencapai swasembada bawang putih
hanya membutuhkan 50.000 ha.
"Kami akan tanam perdana bawang putih nanti
tanggal 24 Mei, doakan 3 tahun bila perlu 2 tahun kita bisa swasembada bawang
putih," tegas Amran. (Red)
Editor: Harian Momentum