Harianmomentum--Berbeda dengan tahun sebelumnya, pemilihan muli (gadis) mekhanai (bujang)
Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) tahun 2017 terlihat lebih bernuansa
Islami.
Seluruh peserta muli mengenakan
busana hijab. Hal tersebut sesuai dengan permintaan Bupati Zainudin Hasan yang
dikatakan saat menyampaikan sambutan pembukaan malam grand final pemilihan
tersebut.
"Saya telah
berpesan kepada Kepala Dinas Pariwisata, agar seluruh peserta mengenakan busana
yang menutup aurat, terutama para muli. Ini sesuai permintaan
masyarakat, “ kata Zainudin membarikan sambutan malam Grand Final pemilihan
Muli Mekhanai Lamsel tahun 2017 yang dihelat di pusat wisata kuliner Dermaga
Boom Kalianda, Jumat (19/5).
Menurut dia,
penggunaan busana yang menutup aurat itu bertujuan menumbuhkankembali
nilai-nilai moral yang saat ini semakin terkikis di tengah masyarakat, terutama
pada kalangan generasi muda.
Selain itu, bupati
juga memberikan masukan kepada panitia pelaksana agar menambahkan persyaratan
seleksi perserta muli mekhanai, berupa wajib bisa membaca
kitab suci Al Quran.
“Penduduk Kabupaten
Lamsel mayoritas beragama Islam. Alangkah indahnya, jika laki-laki dan
perempuan bisa mengaji, apalagi di usia muda. Insyaallah tahun berikutnya bisa
ditambahkan syarat seleksi ini," harapnya.
Bupati juga berharap,
kedepan pelaksanaan pemilihan dikemas lebih baik lagi, agar dapat memaksimal
pencapaian tujuan sebagai bagian dari even promosi wisata dan budaya.
"Kegiatan ini
punya nilai jual sebagai sarana promosi wisata dan budaya. Karane itu, tahun
depan hendaknya dikemas lebih baik lagi, mulai dari sisi promosi dengan
memansang iklan melalui media massa , hingga konsep acara pelaksanaan.
Mudah-mudahan dapat meningkatkan minat wisatawan untuk datang ke Lampung
Selatan,“ terangnya.
Chavina
perwakilan Sani Decoration dan M. Zulian Muzaribi dari Kecamatan Bakauheni
terpilih sebagai pasang Muli (gadis) Mekhanai (bujang)
Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) tahun 2017.
Chavina dan Zulian
keluar sebagai juara pertama even tahunan itu setelah menyisihkan 19 pasangan
lainnya pada malam grand final pemilihan muli mekhanai Lamsel
tahun 2017.
Atas perstasi itu,
keduanya berhak menyandang predikat sebagai duta pariwisata Kabupaten
Lamsel tahun ini.
Selain juara pertama
dewan juri juga menetapkan pasangan muli mekhanai yang
meraih juara II dan seterusnya. Juara kedua Muli Mekhanai Lamsel
Tahun 2017 diraih: Risma Putri Mauli dari Kecamatan Rajabasa dan
Divson Zulfansyah dari Kecamatan Waysulan.
Juara III:
Oktavia Karlina dan Reza Fernando Kecamatan Penengahan. Juara Harapan I
kategori muli, Yanti Rukmana Sari dari Kecamatan Katibung.
Juara Haparan II muli
mekhanai, Okta Bitian Indah dan Izat Fahmi dari Dinas Lingkungan
Hidup.
Sedangkan, Kintan
Mutiar Sami dari Kecamatan Merbaumataram dan Rahman Habibi dari
Kecamatan Candipuro meraih juara Harapan III.
Kategori Muli-Mekhanai Persahabatan:
Ayu Dwi Lestari dari Dinas PP dan PA serta Adurahman Saleh dari
Kecamatan Palas.
Kategori Muli-Mekhanai
Intelegencia: Ananda Sifa Dela Rizki dari Dinas PP dan PA dan Jarendra
Nisma dari Kecamatan Kalianda.
Kategori Muli-Mekhanai Berbakat:
Okta Bitian Indah dari Dinas Lingkungan Hidup dan Andika Pratama dari
Kecamatan Ketapang.
Kategori Muli-Mekhanai Fotogenic:
Widia Molika dari Kecamatan Waysulan dan Orlando Farzola Kecamatan Waypanji.
Kategori Muli-Mekhanai Favorit:
Elin Meliani dari Kecamatan Tanjungsari dan Ferdi Arjuno dari Dinas Perumahan
dan Pemukiman
Dewan juri terdiri
dari: Laila Husna (designer), Khoirudin Winangun (Ikatan Muli-Mekhanai Lampung),
Haifa Ghaida (Miss Indonesia Lampung 2017), Yundi Nayadilaga (Grand Elty),
Roslina (Juri Kehormatan / Wakil Ketua DPRD Lamsel)
Turut hadir pada acara
tersebut, Wakil BupatiNanang Ermanto dan jajaran forum komunikasi
pimpinan daerah serta para pejabat pemkab setempat. (bob)
Editor: Harian Momentum