Harianmomentum--Bupati dan wakil bupati harus lebih memahami tugas dan
fungsinya sebagai kepala daerah dalam melaksanakan program pembangunan untuk
kesejahteraan masyarakat.
Untuk memaksimalkan efektifitas tugas dan fungsi tersebut, maka program pembangunan yang dilaksanakan harus disinergikan dengan pemerintah provinsi (pemprov) yang mangacu pada program pembangunan nasional.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo saat melantik tiga pasangan bupati dan wakil bupati terpilih, hasil pilkada serentak tahun 2017. Pelantikan berlangsung di Gedung Balai Keratun komplesk Kantor Pemprov Lampung, Senin (22/5).
Gubernur menyematkan tanda pangkat kepada Bupati Mesuji H. Khmami
Mereka yang dilantik:
H.Sujadi - H. Fauzi sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pringsewu, Umar
Ahmad - Fauzi Hasan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tulangbawang Barat
serta H. Khamami - Saply sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten
Mesuji.
“Bupati dan wakil
bupati harus memahami tugas dari kepala daerah, dalam rangka pemberdayaan
pembangunan haruslah satu komando dan terkoordinasi dalam kesatuan yang
holistik sebagai satu kesatuan Negara Republik Indonesia," kata gubernur.
Pada kesempatan itu, gubernur juga menyampaikan saat ini Indek Pembangunan Manusia di Provinsi Lampung masih rendah. Kondisi itu, berbanding terbalik dengan upaya peningkatan kesejahteraan dan angka pertumbuhan ekonomi yang selalu berada di atas rata-rata pertumbuhan nasional.
"Artinya, dari
sisi perekonomian Provinsi Lampung sudah berada pada jalur yang benar, tetapi
terkait pembangunan manusia seutuhnya masih dalam kondisi tertinggal,"
ungkapnya.
Selain pembangunan
secara fisik untuk mempermudah akses masyarakat transprotasi dan perekonomian,
Ridho juga memberikan arahan agar para bupati fokus pada program pembangunan
sektor pendidikan dan kesehatan.
"Boleh jalan
belum semua diaspal, boleh tidak ada listrik, tapi anak-anak harus tetap
sekolah. Anak-anak harus divaksinasi dan terjaga kesehatannya. Jangan terlena
dengan pembangunan infrastruktur, tapi tidak memperhatikan pembangunan kualitas
manusia yang seutuhnya," imbaunya.
Dia juga mengingatkan, agar program pembangunan di kabupaten terkoordinasi dan disinergikan dengan program.
“Jangan sampai tumpang
tindih atau bahkan terbalik, pemerintah daerah mengurusi keamanan dan
sebaliknya TNI-Polri yang melaksanakan pembangunan daerah," kata Ridho
mengingatkan.
Pelantikan tiga
pasangan bupati dan wakil bupati tersebut mengacu Surat Keputusan Menteri Dalam
Negeri (Mendagri) Nomor: 131.18 – 2997/2017 dan 132.18 – 2978/2017, tentang
pengangkatan Bupati dan Wakil Bupati Tulangbawang Barat.
Kemudian SK Mendagri
Nomor: 131.18 – 2980/2017 dan 132.18 – 2981/2017 tentang pengangkatan Bupati
dan Wakil Bupati Pringsewu, serta SK Mendagri Nomor : 131.17 – 3051/2017 dan
132.18 – 3052/2017 tentang pengangkatan Bupati dan Wakil Bupati Mesuji. (adv)
Editor: Harian Momentum