Polisi Sita Ribuan Petasan di Bandarlampung

img
Polresta Bandarlampung ekspose hasil operasi cempaka 2017.Foto:Agung-H Momen.

Harianmomentum--Empat hari pelaksanaan Operasi Cempaka 2017, jajaran Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bandarlampung menyita sebanyak 21.635 petasan di wilayah hukum setempat.

 

"Maraknya peredaran petasan selama Ramadan cukup meresahkan masyarakat, sehingga kami berupaya untuk menciptakan kenyamanan dan keamanan dengan operasi tersebut," kata Kapolresta Bandarlampung Kombes Murbani Budi Pitono, Kamis (8/6).

 

Dalam empat hari dimulainya operasi cempaka 4 hingga 7 Juni 2017, menurut dia, satuan tugas (Satgas) kita mengamankan ribuan petasan dari tiga tempat berbeda di Bandarlampung.

  

"Sementara ini kami menduga petasan-petasan itu berasal dari Pulau Jawa, namun kami tetap akan melakukan penyelidikan secara menyeluruh sehingga dapat mengetahui ada tidaknya pabrik pembuatan petasan di daerah ini," kata dia.

 

Ia melanjutkan, pihaknya mengamankan 21.635 petasan yang terdiri dari 21.400 jenis mercon cabai, 200 jenis mercon tikus dan 35 buah kembang api.

 

Dia menjelaskan, hasil tersebut didapat dari tiga tempat berbeda yakni, di Jalan Raden Intan, Pasar Wayhalim dan Pusat Kota Bandarlampung.

 

"Kami akan tindak tegas pelaku pengedar petasan, saat ini masih didalami dan kita kaitkan dengan undang-undang darurat," ungkapnya.

 

Dia menjelaskan, petasan dikategorikan bahan peledak yang sangat berbahaya. Untuk itu, ia melanjutkan, pihaknya akan terus berupaya untuk menghentikan peredaran petasan tersebut.

 

"Inikan bahan peledak, dan bisa meledak, makanya kita menurunkan Intel untuk mengusut peredaran petasan ini," ungkapnya.

 

Dia menambahkan, akan mengirimkan surat kepada pemberi izin edar, agar meninjau kembali izin tersebut karena ini sangat berbahaya untuk masyarakat.

 

"Upaya ini untuk melindungi masyarakat, terutama anak-anak yang sering bermain petasan," harapnya.

 

Dia mengimbau kepada masyarakat agar jangan lagi membeli atau menjual petasan, karena sangat berbahaya terutama bagi anak-anak.(AG)






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos