Harianmomentum -- Bupati Pesawaran, Dendi Romadhona melepas 51 peserta
wisata rohani Dharmayatra umat Budha tahun 2017 dari tiga kecamatan yang ada di
Kabupaten Pesawaran.
Pelepasan umat Budha
Dharmaytra yang digelar diaula kantor bupati Pesawaran, Senin (10/7), berasal
dari Kecamatan Tegineneng, Kecamatan Negeri Katon dan Kecamatan Teluk Pandan.
Dendi mengatakan,
bahwa kegiatan religius tersebut harus dimanfaatkan dengan baik demi untuk
meningkatkan keimanan dan ketaqwaan umat Budha.
"Kegiatan ini
harus dimanfaatkan dengan baik,meningkatkan keimanan dan mengedepankan
toleransi," ujar Dendi.
Dendi menjelaskan,
toleransi yang dimaksud adalah harus menjadi pluralisme dalam beragama,
sehingga memiliki kekuatan kebersamaan.
"Saya mau
toleransi bisa menjadi pluralisme beragama. Peran aktif umat budha pada
lingkungan sangat diharapkan. Sepulangnya wisata rohani dari pulau jawa, harus
bisa menumbuhkan rasa peduli yang lebih baik," katanya.
Dia juga menerangkan,
bahwa keberangkatan umat Budha Dharmayatra ini, adalah biaya masyarakat yang
dilakukan melalui pemerintah kabupaten. "Yang memberangkatkan adalah
masyarakat, untuk itu tolong doakan agar masyarakat Pesawaran bisa lebih makmur
aman dan sejahtera," pintanya.
Ketua rombongan,
Panditho Sumarsono menuturkan bahwa, 51 peserta Dharmayatra tersebut akan
mengunjungi wihara dan candi yang ada di Pulau Jawa. "Kita akan
mengunjungi wihara dan candi yang ada di Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa
Timur. Perjalanan ini akan menempuh waktu sembilan hari, " jelasnya.
Dia juga menuturkan,
bahwa keberangkatan rombongan Dharmayatra tersebut juga, untuk meningkatkan
keimanan dan keyakinan umat.
"Kita melakukan
Dharmayatra ini, untuk lebih meningkatkan keimanan dan keyakinan. Kita
berharap, saudara-saudara kita yang berangkat ini akan mampu menjadi panutan
bagi yang lainnya, baik dalam bersosial maupun beribadah," tuturnya.
Terpisah, Razak selaku
Kepala Bagian (Kabag) Bina Mental dan Spritual Setdakab Pesawaran
mengungkapkan, bahwa kegiatan wisata rohani umat budha ini merupakan agenda
tahunan pemkab setempat. Masing-masing peserta dianggarkan Rp3,5 juta perorang
selama perjalanan wisata rohani tersebut.
"Termasuk ada
uang penginapan, transport, uang saku dan untuk membeli oleh-oleh,"
ungkapnya. (doy)
Editor: Harian Momentum