Harianmomentum--Diduga
terpengaruh bisikan gaib, seorang warga Desa Margomulyo Kecamatan Tegineneng,
Kabupaten Pesawaran, tega membacok istri dan putranya di kediamannya, Minggu
(16/7) sekira pukul 18.20 WIB.
Korban tewas bernama
Warni (25) mengalami luka bacokan di kepala dan lengan. Sedangkan anaknya yang
masih balita, Berlian (1,5) yang juga luka di kepala meninggal saat dalam
perjalanan ke Rumah Sakit (RS).
Paman korban Sudiro (30)
mengatakan, dirinya tahu dari warga yang mendengar suara keributan. Namun,
mereka pikir hanya keributan biasa.
"Kata warga tadi
mereka mendengar suara ribut, mereka pikir hanya keributan biasa," ujar
Sudiro kepada harianmomentum, saat dikonfirmasi di RS Natar Medika, Lampung
Selatan.
Dia menjelaskan, korban
yang bersimbah darah lalu berteriak minta tolong sambil menggendong
anaknya.
Melihat kejadian itu,
lanjut dia, warga langsung membawa korban ke RS untuk mendapatkan
pertolongan.
"Tapi mereka berdua
sudah tidak bernyawa saat tiba di RS," ucapnya.
Sukardi (30) kakak
kandung korban mengatakan, tersangka yang bernama Kudus (30) memang mengalami
gangguan jiwa setelah belajar ilmu kanuragan.
"Dia mengaku sering
mendapatkan bisikkan-bisikkan gaib, tapi tidak pernah menyangka sampai seperti
ini," tuturnya.
Dia menjelaskan,
kejadian tersebut bahkan berawal dari sebelum lebaran, mengaku mendapat
bisikkan untuk pulang menemui orangtuanya.
"Sebelum lebaran
dia kadang suka pergi kerumah orangtuanya, terus pulang lagi," jelasnya.
Dia tidak menyangka kalau
akhirnya seperti ini, karena sebelumnya tidak pernah marah-marah. "Dia
tidak pernah mengamuk, makanya kami anggap tidak bahaya," terangnya.
Berdasarkan pantauan di
lokasi, keluarga korban sudah berkumpul untuk membawa jenazah korban
pulang. Saat ini kedua jenazah korban sudah dievakuasi kekediamannya, untuk
disemayamkan.
Berdasarkan informasi
yang didapat, tersangka sudah diamankan di Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek)
Tegineneng, Pesawaran.(adw)
Editor: Harian Momentum