Harianmomentum --
Meskipun hanya memiliki 72 siswa, kegiatan belajar mengajar (KBM) di SMK Arjuna
Bandarlampung, tetap berlangsung.
Menurut Kepala SMK
Arjuna Lisna Dewi, sekolahnya sudah tiga tahun kekurangan siswa, baik pendaftar
baru ataupun pindahan.
"Sudah tiga tahun
terakhir ini kami kekurangan siswa didik baru," kata Lisna kepada
harianmomentum.com, saat ditemui di sekolah yang berlokasi di Jalan Tulang
Bawang Bandarlampung, Selasa (18/7).
Menurut dia, hal
tersebut dikarenakan keberadaan sistem bina lingkungan (Biling), sehingga minat
siswa untuk ke SMK Arjuna pun berkurang.
"Kita tidak ingin
menyalahkan sistem, walaupun pada kenyataannya seperti itu," ucapnya.
Selain itu, lanjut dia,
setiap guru di sekolah tersebut mengajar dua sampai tiga mata pelajaran
(mapel).
"Karena kami masih
kekurangan anggaran, untuk sementara guru memang mengajar sampai tiga
mapel," terangnya.
Dia mengatakan, saat ini
siswa di sekolahnya hanya berjumlah 72 orang saja. "Untuk siswa baru
tahun ini ada 30 orang, kelas XI ada 18 siswa dan kelas XII 24 siswa,"
ujarnya.
Dia bersyukur, masih
bisa mendapatkan murid baru. Saat ini tak sedikit sekolah swasta lainnya
yang gulung tikar.
"Ini masih
alhamdulillah, karena banyak sekolah lain yang sudah gulung tikar, walaupun
banyak yang menganggap sekolah kita sudah tutup," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia,
SMK Arjuna tetap membuka penerimaan siswa baru maupun pindahan.
Dia berharap, KBM di
sekolah tersebut bisa kembali lancar. "Saat ini kita lagi melakukan
pembenahan Manajemen, agar bisa kembali seperti tiga tahun lalu,"
harapnya. (adw)
Editor: Harian Momentum