Kemenag Diminta Tegas Soal Video Mesum Oknum Pegawai KUA

img
Ilustrasi. Foto: Net

Harianmomentum--Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bandarlampung diminta tegas menyikapi beredarnya video mesum di akun Facebook (FB) salah satu pegawainya yang kini menjadi viral. (Berita Terkait: Heboh Video Mesum di Akun FB Pegawai KUA Bandarlampung)

 

Sebab, jika tidak disikapi dengan serius, persoalan itu bisa merusak citra lembaga. Terlebih, Kemenag sebagai institusi yang berkaitan dengan agama.

 

Hal itu dikatakan praktisi hukum, Ginda Ansori menyikapi video mesum di akun FB seorang pegawai KUA di Kota Bandarlampung berinisial RA.    

 

Menurut Ginda, RA yang saat ini mengaku sebagai korban harus segera melaporkan hal itu ke pihak kepolisian agar nama baiknya terjaga.

 

Ginda mengatakan, ada dua hal yang harus diungkap dalam kasus video mesum yang saat ini menjadi viral di media sosial itu.

 

Pertama, apakah benar video itu diunggah oleh orang lain sesuai pengakuan RA, pemilik akun tersebut.

 

Kedua, apakah benar pelaku video mesum yang mirip dengan pemilik akun RA itu adalah hasil rekayasa.

 

“Sebab, bisa saja pengakuan RA yang mengaku sebagai korban bertolak belakang dengan fakta,” kata Ginda, dihubungi melalui sambungan teleponnya Minggu (23/7).

 

Atas dasar itu, dia meminta aparat penegak hukum untuk segera mengusut tuntas persoalan itu.

 

“Begitupun Kemenag, harus segera membentuk tim penyidik internal untuk mencari kebenaran soal video itu,” kata Ginda.

 

Ginda juga menyayangkan sikap keluarga RA, karena tidak melaporkan hal itu kepada pihak berwajib. 

 

Sehingga, lanjut dia, untuk melakukan pembuktian bahwa dirinya tidak bersalah harus melibatkan Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bandarlampung atau Kepolisian Daerah (Polda) Lampung.

 

“Dia kan sebagai pegawai KUA, seharusnya jangan takut melapor kalau dia tidak bersalah, karena kasus ini tidak bisa dibiarkan begitu saja,” jelasnya.

 

Hal senada disampaikan Dosen Fakultas Hukum Universitas Lampung (Unila) Heni Siswanto. Menurut dia, Kemenag merupakan instansi yang menjaga Agama dan moral bangsa harus menunjukkan sikap kepeduliannya.

 

Dia mendesak Kemenag Bandarlampung mengambil sikap tegas terhadap pegawainya yang terlibat dalam video tidak senonoh tersebut.

 

“Kemenag harus mendampingi si korban, agar penanganan video tersebut diserahkan sepenuhnya kepada polisi untuk mencari kebenarannya,” tutur Heni.

 

Dia menjelaskan, apabila tidak terbukti bersalah maka harus segera dilakukan pembersihan nama baik korban ataupun Kemenag Kota Bandarlampung.

 

Diberitakan sebelumnya, beredar video mesum seorang wanita di sosial media, Facebook (FB).

 

Ironisnya, pemilik akun tersebut merupakan pegawai di Kantor Urusan Agama (KUA) pada salah satu kecamatan di Kota Bandarlampung.

 

Di dalam akun FB berinisial RA itu terdapat tiga video yang diunggah pada tanggal 23 Juni 2017. Wajah pemilik akun FB tersebut mirip dengan pemeran wanita dalam video mesum itu.

 

Pada video pertama yang berdurasi 59 detik, terlihat seorang wanita sedang berbaring di atas tempat tidur dengan keadaan setengah bugil, namun tidak begitu jelas apa yang dilakukan karena kameranya ditutupi.

 

Kemudian pada video kedua berdurasi 2 menit 40 detik, masih dengan wanita yang sama, namun kali ini dengan tempat yang berbeda yakni di kamar mandi.

 

Terlihat si wanita berbaringan di dalam bak mandi atau bathtub hanya menunjukkan keadaan dalam kamar mandinya, tidak jelas apa yang dia bicarakan karena suara yang terdengar hanya suara musik.

 

Pada video ketiga yang berdurasi 4 menit 53 detik, terlihat si wanita dalam posisi berbaring di atas tempat tidur dan tampak sedang menangis serta masih berpakaian lengkap.

 

Hingga pada durasi 2 menit 51 detik si wanita sudah dalam keadaan bugil sambil mengarahkan kameranya ke arah (maaf) kemaluannya yang tengah dimainkan pakai jari.

 

Setelah beberapa lama, dia mengarahkan kameranya ke mulutnya hingga video tersebut selesai.

 

Saat dikonfirmasi terkait hal itu, RA mengakui bahwa akun tersebut memang miliknya, tetapi sudah lama tidak bisa dibuka. 

 

"Itu akun saya, tapi sudah lama tidak bisa dibuka lagi," tutur RA kepada harianmomentum.com, saat ditemui di kantornya, Rabu (19/07/17) lalu.

 

Menurut dia, video yang beredar melalui akunnya merupakan hasil rekayasa oknum yang tidak bertanggungjawab. 

 

"Kalau mukanya memang muka saya, tapi badannya bukan. Itu kerjaan hacker yang mengambil muka saya waktu lagi nangis terus digabung dengan badan orang lain," jelasnya. (adw/AP)






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos