Harianmomentum--Pemerintah Kota Metro mengembangkan Business Develoment
Center melalui gerakan Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU). Program tersebut
bertujuan meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia pada kelompok swadaya
masyarakat atau pelaku usaha mikro kecil dan menengah (MKM).
Kordinator gerakan
KOTAKU setempat Heri Supriyadi mengatakan BDC berfungsi memberikan layanan
peningkatan sumber daya manusia kepada para KSM dan pelaku UMKM.
“Melalui BDC, pelaku
UMKM akan mendapat bimbingan manajemen usaha, akses keuangan atau permodalahan
hingga bimbinga membuka akses pasar,” kata Heri di sela kegiatan workshop BDC,
Selasa (25/7).
Menurut dia, program
tersebut sebenarnya sudah dirancang oleh Pemkot Metro sejak dua
tahun lalu. Namun, peran komite dan pengelola BDC belum optimal. Karena itu,
perlu dilakukan peningkatan efektifitas pengelolaan BDC.
"Hasil studi di
Kota Metro yang dilakukan Konsultan Management Evaluasi (KME), masih
diperlukanupaya khusus untuk peningkatan pengelolaan BDC. Terutama dalam bidang
kelembagaan dan pengelolaan jaringan usaha," ungkapnya.
Karena itu, lanjut dia,
akan dilakukan evaluasi berkelanjutan yang melibatkan pihak internal dan
eksternal.
"Melalui evaluasi
berkelanjutan itu, mudah-mudahan akan didapat rumusan yang tepat untuk
pelaksanaan BDC Kota Metro," terangnya.
Di tempat sama, Kepala
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Metro Bangkit Haryo Utomo
mengatakan pemkot mendukung penuh program BDC yang dikembangkan oleh
KOTAKU.
"BDC inikan
membantu kita untuk mengembangkan usaha mikro yang menjadi salah satu kekuatan
ekonomi rakyat. Jadi tentu akan kita dukung terus untuk pengembangannya,“
kata Bangkit. (sya/pie)
Editor: Harian Momentum