Membangun Respek Anak di Era Digital, Cinta Keluarga Tetap Dijaga

img
Talkshow tentang "Peran Serta IKWI Dalam Mencerdaskan Anak di Era Digital." Foto: Nurjannah

Harianmomentum--Dalam rangka HUT ke-56 Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Lampung menggelar talkshow tentang "Peran Serta IKWI Dalam Mencerdaskan Anak di Era Digital."

 

Sebagai pembicara, Ketua LKP Parenting Mawadah Nenden Theresia, M.Pd dan psikolog Universitas Lampung Diah Utaminingsih S.Spsi Ma, Psi.

 

Kegiatan yang digelar di Ruang Abung Kantor Gubernur Lampung, Kamis (27/7), diikuti seluruh anggota IKWI Lampung dan anggota Organisasi Wanita Se Propinsi Lampung.

 

Dalam paparannya Nenden Theresia menjelaskan tentang menjadikan anak tangguh di era digital. Teknologi memiliki dampak positif dan negatif. Anak-anak usia berapa diperbolehkan mengenal gadget.

 

“Anak-anak usia dibawah lima tahun tidak baik diberikan gadget, namun saat ini banyak orangtua yang memberikan gedjet kepada anak-anak usia 1 tahun,” kata Nenden.

 

Menurut Nenden, dalam positif teknologi, anak-anak kita dapat mengenal dunia yang jaraknya sangat jauh tanpa batas, pekerjaan lebih mudah, komunikasi tanpa mengenal waktu, anak menjadi pinter dan tidak gaptek.

 

Namun, kata Nenden, banyak juga dampak negatifnya bagi anak-anak kecepatan teknolgi, diantaranya kurang sosialisasi, kurang komunikasi, egois, pergaulan bebas, hedonisme dan kecanduan.

 

Dalam kesempatan itu, Nenden juga memaparkan tip aman dalam penggunaan komputer dan internet.

 

Orangtua harus mengenalkan internet kepada anaknya, manfaat dan bahayanya. Gunakan sofware yang dirancang khusus untuk melindungi kesehatab anak yang dapat memproteksi anak dengan mengunci segala akses yang berbau seks, mistis dan kekerasan.

 

Secara berkala periksa isi folder gedjet anak dan jangan mengijinkan anak membuat pasword. Anak-anak yang bahagia akan menjadi anak cerdas.

 

Sementara Psikolog Universitas Lampung Diah Utaminingsih S.Spsi Ma, Psi menjelaskan bagaimana pentingnya membangun respek iptek anak di era digital. Namun, komunikasi dan cinta dalam keluarga tetap harus dijaga.

 

“Bukan uang jajan dan mainan untuk anak, tapi kasih sayang, tatapan, dan komunikasi cinta lebih dibutuhkan anak,” ujar Diah. (nur)

 






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos