Harianmomentum--Arinal Djunaidi berkunjung ke pasar tradisional
di Pasar Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, Kamis (3/8).
Selain ingin dekat dengan masyarakat, Calon
Gubernur Lampung itu langsung mempelajari sistem tata niaga pangan yang masih
dikeluhkan pedagang dan masyarakat.
Ketua DPD I Partai Golkar Lampung ini datang dan mempelajari
langsung tata niaga atau sistem distribusi hasil pertanian dan perkebunan yang
menjadi salah satu pendukung kebutuhan pedagang dan masyarakat.
Masukan dan harapan petani, pedagang
tersebut akan menjadi dasar Arinal untuk program kongkrit ketika jadi gubernur
mendatang.
Di Pasar Gadingrejo, Arinal yang datang dengan istri
melakukan dialog dan mencatat setiap masukan para pedagang. Mereka juga
mengeluhkan mata rantai (distribusi) barang terlalu sulit , karena jalanan desa
mengalami kerusakan cukup parah.
Akibatnya, biaya produksi mahal, dan kualitas sayuran yang
dikirim ke Bandarlampung kurang segar karena terlalu lama di jalan.
“Pasar Gadingrejo merupakan sentral hasil
pertanian yang sangat potensial untuk dikembangkan karena wilayahnya bisa
dijangkau melalui empat kabupaten,” kata Arinal.
Menurut Arinal, produksi sayuran di sini cukup bagus. Lokasinya strategis,
tinggal Pemerintah daerahnya mau atau tidak mengaturnya.
“Saya anak petani, yang cukup lama belajar
pertanian sehingga saya tahu dari mana memulainya untuk merubahnya,” ujar
Arinal.
Sejak awal Mei 2017, Arinal sudah keliling
Provinsi Lampung untuk mohon doa restu atas pencalonannya sebagai gubernur.
Setiap kegiatan, ribuan masyarakat berkumpul di acara yang digelarnya berupa
pertunjukan wayang dan senam massal.
Arinal Djunaidi yang mengusung tagline
“Arinal Tulus Melayani Rakyat” telah menyiapkan diri dengan visi dan misinya
membangun Lampung. DPP Partai Golkar telah menetapkan Arinal Djunaidi sebagai
calon berdasarkan Nomor B-1186/GOLKAR/2017. (red)
Editor: Harian Momentum