Harianmomentum--Perekonomian
Lampung triwulan II tahun 2017 tumbuh 5,03 persen. Angka ini lebih tinggi dari rata-rata
pertumbuhan ekonomi Se-Sumatera yang sebesar 4,09 persen.
Pertumbuhan ekonomi Lampung itu melambat dibanding triwulan yang
sama tahun sebelumnya yang sebesar 5,24 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan
tertinggi dicapai oleh lapangan usaha pengadaan listrik dan gas; informasi dan komunikasi;
konstruksi; transportasi dan pergudangan; serta penyediaan akomodasi dan makan
minum.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Yeane Irmaningrum
menjelaskan, dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen
pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit Rumah Tangga (LNPRT) sebesar 13,98
persen, diikuti oleh pertumbuhan komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB)
sebesar 11,82 persen, dan komponen ekspor sebesar 10,80 persen.
"Ekonomi
Lampung triwulan II tahun 2017 mengalami peningkatan 4,29 persen dibandingkan
triwulan sebelumnya (q-to-q). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi juga
dicapai oleh lapangan usaha pengadaan listrik dan gas sebesar 16,77 persen.
Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah sebesar 22,54 persen," ungkap Yeane dalam
rilis di BPS Provinsi Lampung, Senin (7/8).
Yeanne
mengatakan, perekonomian Provinsi Lampung triwulan II tahun 2017 yang diukur
berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku
mencapai Rp 79,36 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 55,98
triliun.
Sementara
ekonomi Lampung Semester I tahun 2016 (c-to-c) tumbuh 5,08 persen. Dari sisi
produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha pengadaan listrik
dan gas sebesar 30,87 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi
dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi sebesar 15,92 persen.
Lebih lanjut Yeanne mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi wilayah
Pulau Sumatera triwulan II tahun 2017 tumbuh sebesar 4,09 persen dengan
pertumbuhan tertinggi di Provinsi Bangka Belitung yang tumbuh 5,36 persen.
(ira)
Editor: Harian Momentum