KETUA Bawaslu Provinsi Lampung
periode 2012-2017, Fatikhatul Khoiriyah terus berjuang untuk kembali
melanjutkan jabatannya sebagai anggota Bawaslu Provinsi Lampung untuk periode
selanjutnya. Apa motivasinya?
Berikut wawancara reporter harianmomentum (HM), Agung Chandra Widi dengan Khoir, sapaan akrab Fatikhatul Khoiriyah, Jumat (11/8).
HM: Assallamualaikum, apa kabar Bu Khoir?
Khoir: Waallaikumsallam. Alhamdulillah kabar baik.
Khoir: Motivasi
saya kembali ikut dalam seleksi ini, karena saya senang dan hobi pada pengawasan
pemilu. Saya juga sudah punya pengalaman, nah saya ingin pengalaman ini
bermanfaat untuk masyarakat Lampung.
HM: Sudah berpengalaman dalam pengawasan pemilu, jadi
tidak menemui kendala dalam seleksi calon bawaslu?
Khoir: Tidak begitu juga, walaupun
saya telah berpengalaman dalam proses pengawasan pemilu, jujur saja saya merasa
lebih nervous (cemas) dalam melaksanakan proses seleksi calon yang kedua kali
ini. Beda dengan yang pertama dulu, nggak terlalu nervous.
HM: Apa yang membuat nervous?
Khoir: Saya merasa deg-degan,
perasaan saya saat ini malah lebih tegang dari pada saat seleksi pertama kali
dulu. Kalau dulukan saya baru lulus kuliah lantas ikut seleksi, jadi masih
fresh mungkin ya. Namun, memang ada yang
membuat saya merasa nervous.Yakni, kalau-kalau ada masyarakat yang beranggapan
buruk tentang keikutsertaan saya kembali dalam proses seleksi kali ini. Saya
khawatir dengan prasangka buruk masyarakat, takutnya ada anggapan saya bahwa
saya ikut seleksi kali ini tidaklah fair karena saya ketua Bawaslu saat ini.
HM: Bagaimana untuk meyakinkan masyarakat bahwa seleksi ini
benar-benar fair?
Khoir: Seandainya saya kembali lolos
dalam seleksi kali ini, saya jamin tidak ada kecurangan yang saya atau para
peserta lain lakukan. Sebab, seleksinya ini luar biasa, ini kompetisi yang
sehat dan kompetitif, tes tertulisnya juga sudah berbasis komputer assisted
test (CAT). Saya berikhtiar semaksimal mungkin untuk memberi yang
terbaik. Perihal kembali terpilih atau tidaknya saya itu sudah garis tangan
Tuhan. Saya juga terus belajar dan berdoa dalam pelaksanaan tes kali ini.
HM: Baik, terimakasih atas
waktunya.
Khoir: Terimakasih. (*)
Editor: Harian Momentum