DIMASA kepemimpinan Herman HN, pemerintah kota
(Pemkot) Bandarlampung berhasil meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia
(MURI) ke-12.
Kali ini Muri yang dipecahkan dalam kategori masakan
menu tradisional Lampung, dalam rangka memeriahkan HUT RI ke 72 tahun,
sekaligus HUT Kota Bandarlampung ke 335 tahun.
Perwakilan Muri, Ari Andriani mengatakan, Pemkot
Bandarlampung telah memecahkan 11 rekor Muri, dan kali ini memecahkan kembali
rekor Muri untuk yang ke 12 kalinya, dalam hal penyajian kuliner khas Lampung.
"Sebelumnya sudah ada 11 rekor Muri; Makan Seruit, makan durian, senam lansia terbanyak, sate udang, pawai telur, pengaturan lalu lintas, penyajian skubal, senam bermuatan lokal budaya terbanyak, istiqosah dalam peringatan isra mi'raj, sulam usus, permainan semaphore terbanyak dan catur budaya terbesar," jelas Ari
.
Kali ini, kata dia, Pemkot Bandarlampung menyajikan
kuliner dengan 535 sajian dalam bentuk menu masakan khas Lampung.
"Ini rekor Muri ke 12 dalam penyajian 535 masakan
kuliner khas Lampung, dan mendapatkan piagam rekor Muri," jelas dia.
Walikota Bandarlampung, Herman HN mengaku, kegiatan
memecahkan rekor Muri ini melibatkan lapisan masyarakat dan aparatur Pemkot
Bandarlampung.
"Kegiatan ini, makan bersama menu Lampung, ini semua agar wisatawan hadir ke Lampung, karena banyak sekali menu kuliner Lampung yang bisa dinikmati oleh wisatawan dari luar," ujar dia.
Sementara Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bandarlampung,
Eva Dwiana Herman HN selaku penggagas kegiatan ini mengaku senang bisa
mensosialisasikan makan ikan.
"Kegiatan ini kita kemas biar semua kalangan
senang makan ikan. Tadinya hanya inginkan 500 menu masakan ikan, tapi setelah
dinilai ada 530 menu masakan khas Lampung," bebernya.
Eva juga mengaku akan kembali memecahkan rekor Muri
dalam kategori Siger terbesar berupa makanan. "Kita akan pecahkan rekor
muri lagi, dengan buatkan Siger terbesar berupa makanan. Tapi, nanti tunggu
tanggal mainnya," tutur dia. (ira/ap)
Editor: Harian Momentum