Harianmomentum--Proyek pembangunan ruas
jalan Penumanganbaru menuju Unit VI di Tiyuh (desa) Penumangan Kecamatan
Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), dikritisi elemen
masyarakat.
Proyek senilai Rp16 miliar lebih yang bersumber dari bantuan Dana
Alokasi Khusus (DAK) itu dinilai sarat kejanggalan.
Wardi Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Tim Investigasi Aliansi
Indonesia mengatakan, proye pembangunan jalan rigid beton yang dilaksanakan
PT Manggala Wira Utama (MWU) itu, diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
pekerjaan yang ditetapkan.
"Kami melihat ada banyak kejanggalan, terutama dari kontruksi pengguna
besi cor rigid beton sepanjang kurang lebih 300 meter. Besi yang digunakan
ukuran 10 dan 12 inci, bahkan ketebalan bantalan dasar rigid beton hanya 5
centimeter. Ini berbeda dengan penjelasan yang disampaikan konsultan
teknisnya," kata Wardi, Senin (4/9).
Wardi meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Lampung
lebih memperketat pengawasan agar proyek tersebut berjalan sesuai aturan.
"Kami terus mengawal pekerjaan itu, agar hasilnya memuaskan, karena
nilainya cukup pantastis mencapai 16 miliar lebih hanya untuk pekerjaan
sepanjang 1.350 meter saja," tegas wardi
Terpisah, Indra,selaku konsultan pengawas proyek tersebut mengatakan, sesuai
konsep awal pembangunan ruas jalan tersebut berupa rigid beton sepanjang
volume 1.350 meter.
"Panjangnya 1.350 meter, ketebalan rigit beton 30 centimeterdan lebar 6
meter. Sebelum dilakukan pemasangan rigid harus dilakukan pengecoran dasarnya
bantalan rigid (LC) dengan ketebalan 10 centimeter,” terangnya.
Dia melanjutkan, total anggaran Rp16 miliar lebih itu terbagi dalam
beberapa item pekerjaan, diantaranya: jalan rigid, penimbunan badan jalan,
refplin dan talud.
“Untuk penimbunan mengikuti posisi ketinggian tanah fefpling sisi kiri
badan jalan,” jelasnya.
?? Agus selaku pengawas lapangan dari Dinas PUPR Provinsi Lampung menjelaskan,
bedasar spesifikasi besi rigit beton, untuk yang memanjang menggunakan
ukuran 16 inci, besi melintang ukuran 18 inci. Bahkan untuk
ketebalan dasar figid (LC) 10 centimeter. (frk)
Editor: Harian Momentum