Harianmomentum--Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanggamus berencana menggelar
pesta rakyat Budaya Melawai atau tradsi menangkap ikan
secara masal.
Pesat budaya Melawai merupakan tradisi asli masyarakat
Kabupaten Tanggamus sebagai bentuk ungkapan rasa syukur terhadap limpahan
rahmat yang diberikan oleh sang pencipta.
"Budaya Melawai ini asli dari Kabupaten Tanggamus,
tapi saat ini hampir punah. Kita ingin menghidupkan kembali budaya ini.
Pelaksanaanya, kemungkinan bulan Oktober atau November tahun ini yang rencananya
digelar di muara Way (sungai) Semaka atau di Pantai Muara Indah," kata
Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Tanggamus Gandung Hartadi, Selasa (5/9).
Dia menerangkan, tradisi Melawai biasanya digelar
untuk menyambut para tetua adat (Sebatin). Saat itu, seluruh warga.
Laki-laki, perempuan, tua dan muda bersama-sama masuk ke sungai menangkap
ikan.
“Nantinya ikan hasil tangkapan itu akan dimasak dengan cara
dipanggang asap dan disatap bersama,” terangnya.
Dia menambahkan, pagelaran budaya Melawai itu nantinya
juga akan dipadukan dengan pertunjukan kesenian Deduai, yaitu
pestanya bujang dan gadis, kemudian di rangkaikan juga dengan pertunjukan seni
sastra lisan Lampung dan ditutup dengan acara pesta makan bersama yang
melibatkan seribu orang.
"Penyusunan konsep acara ini dilakukan melalui mekanisme dan musyawarah antara Pemkab dan DPRD Tanggamus serta tokoh-tokoh adat. Pesta Melawai ini sebagai bentuk pengganti acara Ruwat Laut yang banyak mengandung unsur mistis,” jelasnya. (zal)
Editor: Harian Momentum