Harianmomentum--Komite Tradisi Dewan Kesenian Lampung (DKL) bakal menaja Lomba Sastra Lisan. Lomba yang memperebutkan
Piala Gubernur Lampung ini akan ditaja di Bandarlampung, Kamis (14/9) lusa.
Menurut Ketua Panitia Edo Permana lomba ini bertujuan untuk
menumbuhkembangkan sastra tradisi yang merupakan salah satu kekayaan kearifan
lokal. Selain itu, juga memberi wadah untuk kaum muda berekspresi.
“Melalui sastra lisan diharapkan kaum muda juga mencintai
budaya dan tradisi daerahnya, “ ujar Edo Permana yang juga pengasuh acara
sastra lisan di radio setempat.
Ketua Umum DKL Yustin Ridho Ficardo mengatakan, kegiatan
ini merupakan bentuk apresiasi Pemerintah Provinsi melalui DKL. “DKL sebagai
fasilitator tak hanya mendorong perkembangan seni modern tetapi juga seni tradisi,”
ujar Yustin di Bandarlampung,
belum lama ini.
Lebih lanjut, Yustin juga berharap hajat ini juga dapat
dijadikan ajang silaturahmi para penggiat seni tradisi sekaligus juga untuk ruang
ekspresi dalam mempertahankan budaya warisan nenek moyang.
“Saya berharap pada gilirannya nanti sastra lisan akan semakin diminati oleh generasi muda. Mak ganta kapan lagi, ki Mak kham sapa lagi. Kalau tak sekarang , kapan lagi.
Kalau bukan kita, siapa lagi,” ujar Yustin mengajak kaum muda untuk ambil
bagian.
Sementara
itu, Ketua Komite Tradisi DKL, Syapril {Rajo Gamolan” Yamin, mengatakan untuk
memperkenalkan sastra lisan harus dilakukan secara kontinu dan bukan hanya terbatas pada ajang lomba semata.
“Komite
tradisi terus berupaya untuk memasyarakatkan karya sastra lisan Lampung ke
sekolah-sekolah, baik kepada pelajar maupun guru bahasa Lampung.Nilai kerafitan
local yang ada dalam sastra lisan harus ditumbuhkembangkan agar tidak punah,”
ujar Mamak Lil, panggilan karib Syafril Yamin.(rls)
Editor: Harian Momentum