Pemprov Gelar Konsultasi Publik Tentang Bendungan Marga 3

img
Pemprov Gelar Konsultasi Publik Tentang Bendungan Marga 3

Harianmomentum—Pemprov Lampung bersama Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji  Sekampung dan Kementrian PUPR meminta pandangan warga masyarakat Desa Negeri Jumanten dan Desa Trisinar Kabupaten Lampung Timur untuk mendapatkan kesepakan masyarakat tentang lokasi pembangunan Bendungan Marga Tiga. 


Kegiatan yang bertajuk Konsultasi publik diadakan pada Senin (11/9) di Lampung Timur dihadiri Oleh Asisten Ekbang Adeham, Ketua Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung (BBWS MS) Syafruddin, Perwakilan Kementrian PUPR, BPN dan Pemkab Lampung Timur.  


Konsultasi Publik juga bertujuan untuk mendata bidang tanah masyarakat yang menjadi lokasi pembangunan bendungan  dengan luasan tanah di perkirakan mencapai 76 Ha di Desa Jumanten dan 29 Ha di Desa Trisinar.  Pada kesempatan ini Pemerintah Provinsi Lampung juga berkoordinasi dengan BPN dan Pemkab Lampung Timur guna membantu masyarakat terkait persiapan dan administrasi tanah warga.


Kegiatan ini merupakan lanjutan dari kegiatan Sosialisasi yang telah dilakukan terhadap  puluhan Kepala Desa dan Tokoh Masyarakat dari 5 Kecamatan yang menjadi lokasi pembangunan Bendungan Marga Tiga. Warga berasal dari 19 desa dari Kecamatan Marga Tiga, Sekampung, Batanghari, dan Metro Kibang di Kabupaten Lampung Timur serta Kecamatan Metro Selatan di Kota Metro, yang telah digelar di Aula Kantor Kecamatan Sekampung, Lampung Timur, 4/8/2017 lalu.  


Dengan luasan lahan mencapai 2.513 Ha yang terdiri dari areal tapal bendungan  seluas 105 Ha. Pembebasan lahannya direncanakan akan diselesaikan pada tahun 2017 ini. Sedangkan areal  genangan waduk dengan luasan 2.408 Ha akan  diselesaikan pembebasannya di tahun 2018. Areal genangan ini akan meliputi Desa  Negeri Jumanten dan Desa Tri Sinar.  


Direncanakan Bendungan tersebut akan dimanfaatkan untuk mengaliri ribuan sawah milik warga sekitar. Keberadaan bendungan diharapkan mewujudkan Lampung sebagai Lumbung Padi Nasional  dan swasembada beras dengan peningkatan indeks pertanaman hingga 250 %, sebagai konservasi air yang mampu menghasilkan 800 liter/detik. Bendungan ini juga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan masyarakat setempat termasuk sebagai destinasi pariwisata. 


Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Adeham saat sosialisai 24 Agustus lalu menjelaskan Indonesia pada tahun 2017-2018 akan membangun 49 bendungan. Provinsi Lampung berhasil memperoleh 3 bendungan menengah,  yakni di Pringsewu, Jabung dan Marga Tiga. 


"Ini merupakan salah satu program strategis nasional diperuntukkan bagi masyarakat di Lampung. Berkat upaya Gubernur Ridho, masyarakat Lampung dapat memperoleh manfaat dari proyek ini lebih cepat,” jelasnya. 


Pada kesempatan tersebut Adeham juga menjelaskan bahwa Provinsi Lampung juga memperoleh 8 Program Strategis Nasional yang dilihat dan diawasi langsung oleh Presiden, seperti Pembangunan Jalan tol,  Bandara Raden Intan II,  ITERA, Bendungan, Kawasan Industri Maritim, penambahan pelabuhan Eksekutif Bakauheni-Merak, dan Listrik. "Selanjutnya Insya Allah akan ada pemindahan industri pertahanan," kata Adeham.   


Proyek Bendungan Marga Tiga akan dilaksanakan di empat kecamatan di Lampung Timur yaitu Marga Tiga, Sekampung, Batanghari, dan Metro Kibang, dengan jumlah 18 desa yang akan terkena. Kemudian di Kota Metro, satu kecamatan yaitu Metro Selatan di Desa Rejomulyo.   


Adapun tahapan pengadaan tanah ada 4 (empat)  yakni tahap perencanaan, tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan penyerahan hasil. (rls)

 






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos