Harianmomentum--Belum jelasnya pencarian dana proyek
tahap I dan tahap II di Lampung Utara (Lampura), memicu puluhan kontraktor “menyerbu”
kantor pemkab setempat, Selasa (12/9).
Awalnya puluhan kontraktor tersebut akan mendatangi kantor Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Lampura yang juga berada di komplek kantor pemerintahan setempat.
Mereka akan menanyakan
langsung persoalan itu kepada Kepala BPKAD, Budi Utomo.
Namun
ketika mendengar Kepala BPKAD, Budi Utomo sedang berada di ruangan Sekdakab,
Samsir, puluhan Kontraktor itu akhirnya menyambangi ruang itu.
Sesampainya di sana
tidak lama kemudian mereka ditemui langsung oleh Sekdakab, Samsir yang juga
didampingi Budi Utomo dan beberapa stafnya.
Saat itu
puluhan kontraktor langsung menanyakan perihal waktu pencarian dana
proyek yang hingga saat ini belum ada kejelasan.
Padahal Kontraktor
sendiri berpedoman pada ikatan waktu kontrak kerja proyek yang terus berjalan.
"Kami ini
terikat dengan kontrak pak. Sebelum bertemu ini, kita sudah ke BPKAD. Setelah
kami tanya disana, malah kami diarahkan ke Dinas Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (DPUPR).
“Kami tidak mendapat
penjelasan, maka dari itu kami kesini," keluh salah satu pemborong,
Suhendri.
Menyikapi itu, Kepala
BPKAD, Budi Utomo menjelaskan pembayaran segera dilakukan secara bertahap
dengan mendahulukan pembayaran yang sudah selesai masa oelaksanaan kontrak atau
terima pertama atau Provisianal hand over (PHO).
"Untuk uang muka
kita bayar secara bertahap awal Oktober 2017. Saat ini dana sudah masuk dari
jakarta dan hari kamis ini (14 September 2017) dana yang PHO bisa dicairkan,"
jelas Budi.(ysn)
Editor: Harian Momentum