Penantian 29 Tahun Berakhir, Jalan Ruas Sanggi Diperbaiki

img
Pembangunan jalan provinsi ruas Sanggi Blok-9 di Desa Gunung Doh Kabupaten Tanggamus. Foto: Istimewa

Harianmomentum—Penantian 29 tahun masyarakat Tanggamus untuk merasakan pembangunan jalan di koridor 12 jalan provinsi Tanggamus- Lampung Barat, akhirnya berakhir.

 

Setelah meresmikan Jembatan Way Umbar terpanjang di Tanggamus, Gubenur Lampung, M.Ridho Ficardo kembali membuat gebrakan dengan membangun jalan provinsi ruas Sanggi Blok-9 di Desa Gunung Doh Kabupaten Tanggamus.  

 

Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Rony Witono mewakili Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Budhi Dharmawan mengatakan pembangunan jalan provinsi ruas Sanggi Blok-9 , telah dianggarkan oleh provinsi pada APBD murni tahun 2017 dengan nilai sebesar Rp 3 Milliar. Perbaikan tersebut pembangunan panjang 32 km. 

 

Rony menyatakan, pembangunan jalan provinsi tersebut yang berlokasi berdekatan dengan Jembatan Way Semuong, dengan anggaran tersebut akan dibangun sepanjang 1,4 Km dengan jalan Sanggi Blok-9.

 

Dilain sisi, Kabid Pembangunan Jalan dan Jembatan PUPR Provinsi Lampung, Budi Setiawan mengungkapkan, pembangunan di Tanggamus- Lampung Barat dibagi dua spot. Spot (lokasi) pertama sepanjang 70,5 km dan spot kedua 24,2 km. 

 

Seperti spot Ruas Pekon Balak-Suoh Lampung Barat juga akan diperbaiki dengan panjang ruas 38,5 kilometer (km) dengan anggaran Rp 22 Milliar. Nantinya akan menangani 3,8 Km rigid dan 3 box culvert 1 bronjong. 

 

Lalu di pusat Kota Lampung Barat, PUPR juga melakukan pembangunan di Radin Inten (Liwa), sepanjang 5,1 km dengan menganggarkan Rp1,8 miliar, saat ini, kata Budi  kondisi mantap 76,83 persen dan Liwa-Batas Sumatra Selatan memiliki panjang 19,109 itu juga dianggarkan Rp,1,8 dengan kondisi mantap 79,94 persen.

 

"Itu kondisi mantap per Juni 2017. Dan untuk penanganan lebih 1 km . Budi menambahkan juga, pada APBD-P Liwa-Batas Sumatera Palembang kembali dianggarkan Rp1 miliar dan Raden Inten (Liwa) Rp 3,3 miliar. " Karena jalan tersebut ada yang rusak dibawah 10 persen," kata dia.

 

Budi menjelaskan seperti di Suoh, Pemrov sangat memberi perhatian, karena jika mengalami hujan rawan longsor. Tentunya dengan perbaikan jalan tersebut, lanjut Budi, harapannya mampu mendongkrak pembangunan infrastruktur untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kesenjangan pembangunan antar wilayah. "Sesuai keinginan Pak Gubenur," kata dia.

 

Apalagi, sejauh ini ruas jalan tersebut sudah bisa dilintasi. Sebab, selama ini jalan tersebut hanya bisa dilintasi motor trail dan mobil double gardan akibat kerusakan badan jalan dan tanjakan berlumpur, kini mobil minibus dan motor leluasa melintas. Setelah pemrov melakukan pembangunan.

 

Dilain sisi, masyarakat Kabupaten Tanggamus Desa Gunung Doh berterima kasih kepada GubernurRidho yang telah membangun ruas Jalan Sanggi Blok Sembilan.

 

Hal ini disampaikan Sriyani salah satu penduduk asli Desa Nyam Gunung Doh yang tinggal selama 29 tahun atau sejak tahun 1988 lalu.

 

Sriyani mengungkapkan terimakasih kepada  Gubernur Ridho yang telah memberikan perhatian terhadap jalan di desa ini.

 

"Warga disini sudah lama menunggu adanya pembangunan jalan disini, sebab kondisi ruas jalan Sagi Blok Sembilan tadinya sangat parah berdebu, kalau hujan bisa becek tidak bisa dilalui. Apalagi pada saat saya tinggal 1988 ini belum pernah diperbaiki," katanya.(rls)







Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos