Harianmomentum--Pemerintah Kota (Pemkot) Metro serius mengantisipasi
kemungkinan terjadinya kekeringan pada sejumlah wialayah di kota
setempat.
Terkait hal tersebut,
pemkot menurunkan tim gabungan melakukan ispeksi mendadak (sidak) pada satuan
tugas pemadam kebakaran dan perusahaan daerah air minum (PDAM).
Tim gabungan itu
terdiri dari: inspektorat, badan kepegawaian dan pengembangan sumber daya
manusia (BKPSDM) dan satuan polisi pamong praja (Sat Pol PP).
Harjuno ketua tim
gabungan tersebut mengatakan, sidak itu untuk mengetahui kesiapan satuan damkar
dan PDAM melakukan langkah-langkah penanganan masalah kekeringan yang
kemungkinan melanda masyarakat di sejumlah wilayah.
“Kekurangan air bersih
dan bencana kebakaran sangat mungkin terjadi pada musim kemarau seperti
saat ini. Karena itu, kita ingin memastikan kesiapan instansi terkait mengatasi
kemungkinan terjadinya masalah tersebut,” kata Harjuno pada harianmomentum.com,
Kamis (14/9).
Dia melanjutkan, dari
hasil sidak tersebut dipastikan satuan kerja terkati siap menghadapi ancaman
bahaya kekeringan dan musibah kebakaran yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
"Semuanya bagus.
Tiga mobil damkar juga siap, jika sewaktu-waktu terjadi musibah
kebakaran. Termasuk mendistribukan air bersih untuk warga yang dilanda
kekeringan. Ketersediaan air bersih di PDAM juga sangat mencukupi,” ungkapnya.
Di tempat sama,
Sekretaris Inspektorat Kota Metro Kris Endarto mengatakan dari sesi disiplin
kerja pegawai di kedua satuan kerja tersebut juga baik.
Bagian Umum UPT PDAM A. Zoebhermansyah mengatakan stok ketersedian air bersih
mencukupi untuk mengatasi masalah kekeringan di wilayah setempat. Menuru dia,
saat ini PDAM setempat bisa memproduksi air bersih 70-100
liter/detik dari empat lokasi.
“Stok air bersih kita
mencukupi untuk melayani pelanggan, sekaligus menyumpali kebutuhan air bersih bagi
masyarakat yang mengalami kekeringan. Kalau dikalkulasikan, kita bisa
memproduksi kurang lebih 15 ribu liter air bersih per hari,” jelasnya. (pie)
Editor: Harian Momentum