Harianmomentum--Walikota Metro Achmad Pairin bersama Wakilnya Djohan meninjau pembangunan Lapangan Samber (Lapser), Senin (18/9).
Peninjauan ini untuk melihat
proses pembangunan Lapser menjadi ruang publik bagi masyarakat Kota Metro.
Pairin mengatakan, nantinya Lapangan Samber akan dibuat
menjadi ruang publik yang bisa digunakan untuk masyarakat Metro menyalurkan
bakatnya seperti drama teatrikal, band maupun lainya.
"Jadi para pemuda kalau mau ngeband bisa disini. Nanti
kita lengkapi fasilitasnya. Seperti panggung dan lainya. Lapser ini merupakan
salah satu tempat perwujudan visi kota wisata keluarga. Dan juga untuk memecah
keramaian di pusat kota khususnya Taman Merdeka," kata Pairin usai
tinjauan.
Selain itu, lanjutnya, ditahun 2017 ini akan dilakukan
pembangunan panggung, tiang bendera dan juga pengerasan Lapser. Kemudian, juga
akan dipasang 11 titik lampu agar pencahayaan di Lapser menjadi lebih terang.
"Nah di 1 lampu nanti ada 25 mata lampu. Jadi
benar-benar terang," paparnya.
Kemudian, di tahun 2018 Jalan Brigjen Sutiyoso akan
dilebarkan. Pasalnya, jalan tersebut kerap kali macet terlebih pada jam pulang
sekolah. "Karena kalau pasa jam pulang sekolah itu macet sekali. Jadi
jalan ini harus dilebarkan," terangnya.
Wakil Walikota Djohan menambahkan, bangunan yang sudah bagus
tetap akan dipertahankan dan akan diperbaiki lagi. "Salah satunya
tugu-tugu itu. Itu tetap kita pertahankan, tetapi kita perbaiki. Karena tidak
mungkin kita biarkan begitu saja," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata
(Disporapar) Kota Metro Yerri Ehwan mengatakan, Lapser akan dibuat untuk ruang
publik untuk berbagai umur.
Nantinya, di anggaran perubahan fasilitas pendukung seperti
sumur, penataan owning, dan pembuatan tempat duduk. "Jadi nanti orang tua
murid ketika hendak menjemput anaknya bisa menunggu sambil duduk-duduk
disini," ucapnya.
Ia menambahakan, Disporapar juga sudah berkoordinasi dengan
komunitas-komunitas di Bumi Sai Wawai untuk membuat event di Lapser.
"Nanti bisa kita agendakan. Kita biat semacam kalender
wisata agar jadwalnya tidak tumburan dengan lainnya," tambahnya. (pie)
Editor: Harian Momentum