DPRD Minta RSUDAM Jangan Malu Tiru RSUDADT

img
RSUDAM Bandarlampung.

Harianmomentum—Agar kasus tidak manusiawinya pelayanan terhadap pasien miskin tidak terus berulang, RSUDAM diminta tidak malu meniru Rumah Sakit Umum Daerah A. Dadi Tjokrodipo (RSUDADT) Kota Bandarlampung.

 

Seperti diungkapkan Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Lampung, H. Tony Eka Candra, Pemprov Lampung dan RSUDAM bisa mencontoh Program Pemkot Bandarlampung.

 

Seperti bagi pasien khususnya pasien kurang mampu, cukup dengan menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) maka pasien yang bersangkutan segera mendapatkan pelayan.

 

Bila rawat inap maka akan mendapatkan fasilitas ruangan Kelas III di RSUDADT yang sudah dianggarkan di APBD Kota Bandarlampung.

 

“Begitu pula program ambulans gratis yang diterapkan oleh Pemkot Bandarlampung, itu hal baik yang perlu kita contoh untuk kita adopsi agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat Provinsi Lampung," ucapnya, kepada awak media, Kamis (21/9) sore.

 

Dimana ada kesulitan masyarakat, disitulah Pemerintah wajib hadir, karena sejatinya anggaran yang ada di dalam APBD, merupakan dana yang dikumpulkan dari masyarakat, untuk digunakan sebesar besarnya bagi kepentingan, kemakmuran, dan kesejahteraan masyarakat.

 

"Kejadian seperti ini bukan hanya tanggung jawab RSUDAM, tetapi juga merupakan tanggung jawab Pemerintah Provinsi Lampung," ujarnya lagi.

 

Sebab itu, Tony yang saat ini menjabat sebagai Anggota Badan Anggaran (Banang) dan sekaligus Sekretaris Komisi III DPRD Provinsi Lampung yang membidangi keuangan, bersama-sama koleganya di DPRD Lampung, akan menganggarkan minimal 5 (lima) unit Kendaraan Ambulance yang nantinya akan digunakan untuk keperluan masyarakat kurang mampu secara gratis didalam APBD Murni Tahun Anggaran 2018.

 

"Insya Allah, teman-teman di Badan Anggaran yang lain akan sependapat dengan saya dan akan menyetujui pembelian 5 (lima) unit Ambulance tersebut," imbuhnya 

 

Kemudian, terkait pengelolaan ambulans gratis, dapat dikelola oleh Dinas Kesehatan Provinsi Lampung atau RSUDAM, namun yang menjadi catatan kegunaan ambulans gratis tersebut bukan hanya berlaku bagi pasien RSUDAM saja, tetapi berlaku bagi seluruh pasien tidak mampu yang berada diseluruh Rumah Sakit di Provinsi Lampung.

 

Tony juga menghimbau kepada Pemerintah dan DPRD Kabupaten/Kota, kiranya juga dapat menganggarkan pembelian kendaraan ambulans gratis yang diperuntukan bagi masyarakat kurang mampu diwilayahnya masing-masing.

 

Sebelumnya diberitakan lantaran terdapat perbedaan nama dalam Kartu BPJS dan tidak memiliki uang Rp 2 juta untuk memperpendek urusan itu agar bisa diantar ambulans, Delvasari terpaksa menggendong jenazah bayinya, Berlin Istana dan bersama suaminya, Ardiansyah naik angkot dari RSUDAM Bandarlampung.

 

Beruntung, ada ambulans gratis yang kemudian mengantar hingga rumahnya di Dusun Labuhan Dalam, Desa Gedung Nyapah, kecamatan Abung Timur Kabupaten Lampung Utara. (rls)

 






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos