Harianmomentum--Kedutaan
Besar Korea antusias dan mengundang Ginta Wirya Senjaya dan kawan-kawan untuk
melanjutkan pembahasan Lampung Integrated Economic Zone (LIEZ) ke Korea,
November 2017.
"Kami akan berkoordinasi dulu dengan Wagub
Bachtiar Basri sebagai koordinatornya pada Senin (1/10), atas undangan pihak
Korea," kata Ketua Asosiasi Pengusaha Batu Split Indonesia itu, Kamis
(28/9).
Senin lalu (25/9), Ginta dan kawan-kawan rapat di
Kedutaan Korea, Jakarta. Setelah pemaparan LIEZ senilai Rp21 Triliun, pihak
Korea tertarik dan mengundang Ginta dan kawan-kawan untuk membicarakan lebih
lanjut ke Korea.
Ginta dan kawan-kawan menggagas LIEZ, konsep kawasan
ekonomi terpadu bagi Provinsi Lampung sejak setahun lalu. "Kami mencoba dari
bawah, bottom up, menggagas untuk Lampung yang lebih baik," katanya.
Ginta dan kawan-kawan menawarkan investasi kawasan
terpadu ekonomi Lampung tanpa ada lahan sejengkalpun yang dimiliki investor
dengan BOT schema.
"Masyarakat Lampung sudah saatnya berdaulat di
tanahnya sendiri," ujarnya.
Di dalam kawasan ekonomi terpadu itu nantinya, semua
ada, mulai dari dermaga internasional, kawasan industri, pembangkit listrik,
dan lain-lainnya. (rls)
Editor: Harian Momentum