Harianmomentum-- Seorang
warga asal Bitung Sulawesi Utara ditemukan tidak bernyawa di salah satu kosan,
di Jalan Kopi, Kecamatan Gedung Meneng Bandarlampung, Sabtu (30/9) sekira pukul
07.15 WIB.
Korban bernama Benedictus J Setiawan alias Juned (38), diduga meninggal
dikarenakan sakit.
Eli (29) salah satu tetangga korban menuturkan, sebelum
meninggal korban sempat berbincang-bincang hingga pukul 03.00 WIB.
"Tadi malam, korban masih ngobrol sama penghuni
kosan, sampe jam 03.00 WIB," kata Eli kepada harianmomentum.com.
Kemudian, lanjut dia, korban meminta rokok kepada
penjual martabak yang juga kos ditempat tersebut.
"Setelah mengisap meminta rokok korban mengeluhkan
pusing, dan terjatuh di tempat tidur," tuturnya.
Dia melanjutkan, korban langsung dibawa ke kamarnya
karena tidak sadarkan diri.
Anehnya, lanjut dia, saat tidak sadarkan diri, korban
mengorok dan kaki serta tangannya kejang-kejang.
"Kita bawa ke kamarnya, tapi pintunya kita buka lebar,
biar bisa diawasi," jelasnya.
Eli mengungkapkan, sekira pukul 07.15 WIB, korban sudah
tidak bernyawa.
"Tadi pagi itu korban sudah tidak mengorok lagi,
pas diperiksa ternyata sudah meninggal," pungkasnya.
Dia menduga korban sudah lama menderita sakit, karena di
dalam kamar korban ditemukan obat-obatan dari salah satu klinik.
Terpisah, Rosmini (66) penjaga kosan menuturkan, korban
baru dua minggu kos ditempat tersebut.
"Dia baru dua minggu ngekos disini, kayaknya lagi
nyari kerjaan," ucap Rosmini.
Dia mengaku, sudah lama mengenal korban, karena
sebelumnya korban pernah bekerja sebagai sales minuman New Greentea dan jual tahu bulat.
Namun, lanjut dia, setelah lama tidak ada kabar, korban
datang dan bilang ingin tinggal dikos tersebut.
"Karena saya sudah lama kenal dengan dia, jadi
waktu korban bilang mau ngekos saya kasih saja," tuturnya.
Dia menuturkan, korban sehari-hari tidak ada yang aneh.
Korban juga pandai bersosialisasi. Bahkan sering mengobrol hingga larut
malam.
Dia mengaku kasian melihat korban karena sering
melamun.
"Mungkin karena tidak punya uang makanya dia sering
melamun. Dia juga pernah dua kali minjam uang dengan saya, terus makan diwarung
juga masih ngebon. Saya kasian, jadi saya kasih saja, karena saya sudah percaya
dengan dia," jelasnya.
Dia menjelaskan, saat ini keluarga korban di Sulawesi
Utara sudah dihubungi oleh teman-temannya.
Saat ini, korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Abdul
Moeloek.
Amri salah satu petugas RSAM mengungkapkan, korban
diduga meninggal karena sakit.
Alasannya, berdasarkan hasil pemeriksaan ditubuh korban,
tidak ditemukannya bekas kekerasan.
"Kalau dari hasil visum, tidak ada tanda-tanda
kekerasan, jadi diduga korban meninggal karena sakit," pungkasnya. (adw)
Editor: Harian Momentum