Pemprov Apresiasi PT Nestle Angkat Kualitas Kopi Lampung

img
Dari kiri: Ir. Fb. Karjiono (Asisten II Pemkab Tanggamus), Willem Petrus Riwu (Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Perindustrian), Ir. H. Muhammad Anas, M.Si (Direktur Perbenihan dan Perkebunan Kementerian Pertanian RI), Debora Tjandrakusuma (Direktur Legal & Corporate Affairs PT Nestlé Indonesia), Drs. Adeham, M.Pd (Asisten II Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Lampung) pada penyerahkan 300.000 bibit unggul secara simbolis kepada para petani kopi. Foto: Ira Widya

Harianmomentum-- Gubernur Lampung Ridho Ficardo yang diwakili Asisten Ekonomi dan Pembangunan Adeham mengungkapkan, perkembangan industri kopi memberikan dampak positif terhadap perekonomian dan pembangunan daerah Lampung.

 

"Provinsi Lampung sangat berpotensi tinggi untuk meniadi wilayah pengekspor kopi terbesar di Indonesia. Namun, peningkatan produktivitas dan kualitas petani kopi masih menemui hambatan yang antara lain disebabkan oleh banyaknya tanaman kopi yang sudah berusia tua," kata Adeham saat Perayaan Hari Kopi Internasional di Kebun Percontohan PT Nestle, Kabupaten Tanggamus, Sabtu (30/9).

 

Adeham juga menyampaikan, Hari Kopi Internasional menjadi sebuah momentum untuk semakin menegaskan komitmen pemerintah dalam menjadikan kopi sebagai komoditas andalan Lampung.

 

Program pendampingan dan pelatihan untuk para petani kopi di Lampung yang telah dilakukan oleh PT Nestle Indonesia selama Iebih dari 20 tahun terakhir, menjadi salah satu elemen penting dalam mendukung peningkatan produktivitas dan kualitas kopi Lampung.

 

“Saya sangat mengapresiasi upaya tersebut. Terlebih lagi, seluruh produk NESCAFE yang diproduksi di Pabrik Panjang juga telah menggunakan 100% biji kopi Lampung dan menggunakan logo Sisiger pada kemasannya,” ujar Adeham.


Baca Juga: Skema Bisnis Klaster, Komitmen Nestle Tingkatkan Kesejahteraan Petani Kopi

 

Sementara salah satu petani binaan Nestle Feri Elpison mengatakan, bagaimana bertani kopi menjadi suatu usaha yang menjanjikan untuk dirinya dan keluarga.

 

“Sejak bermitra dengan Nestle, produktivitas biji kopi kebun saya meningkat hampir tiga kali lipat bahkan luas lahan saya sudah bertambah dari satu menjadi Iima hektar,” kata Feri.

 

Feri mengatakan, tahun lalu dirinya juga mulai merasakan sendiri manfaat dari fasilitas perbankan yang dijembatani oleh Nestle. Hal tersebut tidak hanya memudahkan dia dalam mengelola pendapatan, akses ke perbankan ini juga mempermudah dirinya mendapatkan pinjaman untuk terus mengembangkan usaha pertanian kopi. (ira)








Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos