Harianmomentum.com—
Kecelakaan lalulintas (lakalantas) maut di depan Kantor Walikota Bandarlampung,
Kamis (2/11) membuat geger.
Saksi
menuturkan, lakalantas maut berawal saat korban Susilo Mukti Wibowo (41), warga
Perumahan Arum Lestari Permai 5, E/31 Sukarame, Bandarlampung, hendak menyalip Bus
Trans Lampung.
Saat itu, korban
mengendarai Honda CBR 150CC warna hitam dengan plat BE 8863 BQ berada di
samping bus dari arah Mahan Agung menuju arah kantor Walikota, Jalan Dr Susilo,
Telukbetung Utara, Bandarlampung.
"Awalnya
motor dan bus itu berdampingan. Motor korban saat itu ada disebelah kiri mobil.
Kemudian, bus tersebut ngerem karena ada motor yang masuk ke kantor Wikota dari
arah berlawanan," kata Yudi (36) yang merupakan pegawai cetak fotocopy
yang tidak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).
Yudi
melanjutkan, mungkin saat itu si pengendara motor kaget karena dia tidak
melihat ada motor yang mau masuk ke kantor dari seberang.
"Jadi,
pengendara motor itu ngerem mendadak karena kaget," ujarnya.
Sayangnya,
jalan aspal di kiri jalan tersebut terdapat banyak serpihan pasir bekas
pembangunan trotoar yang masih berserakan.
"Mungkin,
saat ngerem, dia terpeleset karena licin," ujar Yudi.
Sungguh nahas,
pengendara tersebut jatuh ke arah ban Bus Trans yang saat itu sedang mengangkut
puluhan orang. Sedangkan, motor korban malah jatuh ke arah trotoar.
"Korbannya
jatuh ke arah mobil, pas disamping kiri mobil bagian depan," ucap Yudi.
Saksi
lainnya Ucok (44), pemilik warung depan kantor walikota juga mengungkapkan
demikian.
Menurut
Ucok, korban ngerem depan mendadak dan langsung tersungkur. Kepalanya masuk
kedalam kolong bus tepat didepan ban depan sebelah kiri bus.
"Kepala
korban terlindas ban depan Bus Trans Lampung," ujarnya.
Ia
menambahkan bahwa Bus Trans Lampung tersebut, saat itu sedang membawa rombongan
ibu-ibu berpakaian muslim serta anak-anak.
"Busnya
itu rombongan. Ada tiga Bus, yang pertama sudah di depannya, ini bus kedua,"
jelasnya.
Tidak lama
setelah kejadian, jenazah korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Kota Bandarlampung Dr. A. Dadi Tjokrodipo untuk dilakukan outopsi.
"Ada
ambulan dan Polisi yang datang untuk membawa jenazahnya," ucap Ucok. (acw)
Editor: Harian Momentum