Harianmoentum.com--Realisasi pelaksanaan program Gerbang
Membangun (Gerbang) Desa Sai Bumi Ruwa Jurai (Saburai) di Desa Gunung Maknibai, Kecamatan
Sungkai Barat, Kabupaten Lampung Utara, diduga bermasalah. Itu terlihat pada
kegiatan pembangunan jalan oderlagah dan rabat beton.
Dua item kegiatan tersebut
diduga dikerjakan asal jadi dan tidak sesuai standar spesifikasi yang
ditentukan.
Pantaun harianmomentum.com, proses pembangunan
jalan onderlagh sepanjang 580 meter itu, tidak menggunakan
pasir sebagai lapisan awal susunan batu. Bagian atas susunan batu, juga
tidak dilapisi sirtu (pasir batu).
“Batu yang digunakan ukurannya
hanya 15/20 centi meter. Itu kan di bawah standar ketentuan. Bukan itu saja, posisi pemasangan batu juga tidur.
Padahal, seharusnya berdiri, “ ungkap seorang warga setempat, Sabtu (4/11).
Kondisi
serupa juga terjadi pada item kegiatan pembangunan jalan rabat beton.Menurut
warga, baru beberapa bulan selesai dikerjakan, kondisi badan jalan rabat beton
sepanjang 50 meter itu, sebagai besar sudah kembali rusak.
“Lihat
saja, badan jalan rabat beton ini, sudah banyak yang retak. Padahal, baru
beberapa bulan selesai dikerjkan,” ungkap warga lainnya.
Dodi
pelaksana kegiatan Program Gerbang Saburai Desa Gunung Maknibai, mengatakan
pembangunan jalan onderlagh dan rabat beton tersebut belum
selesai. Dia juga membatah, proses pengerjaanya asal jadi dan tidak sesuai
standar spesifikasi yang ditetapkan
"Ini memang belum selesai,
baru 80 persen. Kita juga lagi pencairan
sisa dana 29 persen untuk menyelesaikan itu. Onderlagh sudah
pada tahapan penghamparan batu, meski tidak menggunakan pasir sebagai dasar, tapi tidak menyalahi aturan. Begitu juga rabat beton
memang belum selesai juga," bantanya di
lokasi (3/11).
Kepala Desa Gunung Maknibai belum berhasil dikonfermasi terkait masalah ini.
Gerbang Desa Saburai merupakan program bantuan pembangunan infrastruktur
pedesaan yang dikucurkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung. Tahun
2017, pemprov mengalokasikan program tersebut untuk 250 desa .
Setiap
desa menerima dana bantuan pembangunan infrastruktur Rp240 juta dengan
sistem pencarian dua tahap: pertama 60 persen dan tahap kedua 40 persen.(ysn)
Editor: Harian Momentum