Agung Bantah Pemkab Lampura Bangkrut

img
Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara.

Harianmomentum.com--Bupati Lampung Utara (Lampura) Agung Ilmu Mangkunegara membantah tudingan sejumlah pihak yang menyebut pemerintah kabupaten (pemkab) setempat, bangkrut. 

 

Agung justru mengatakan, Pemkab Lampura masih punya uang banyak, hanya saja uang tersebut masih berada di Pemerintah Provinsi (Pemprov  Lampung dan Pemerintah Pusat.

Menurut dia, jika Pemkab Lampura dikatakan bangkrut, maka Pemprov Lampung dan Pemerirtah Pusat juga bangkrut.

 

“Kita masih punya uang banyak, hanya saja masih berada di pemprov dan pemerintah pusat. Selain itu, kondisi keuangan saat ini secara menyeluruh dalam keadaan tidak stabil,” kata Agung pada harianmomentum.com di halaman kantor pemkba setempat, Kamis (9/11).

 

Dia menerangkan, salah satu bukti Pemkab Lampura tidak bangkrut adalah selesainya pembayaran gaji guru. “Saat itu berkembang isu gaji guru tidak terbayar.  Buktinya telah dibayarkan. Begitu juga masalah pekerjaan (dana proyek).Mudah-mudahan akan kita tuntaskan,” terangnya.

 

Bupati menambahkan, sudah menerima laporan dari bagian keuangan pemkab setempat, bahwa terdapat sumber-sumber keuangan yang bisa digunakan untuk pembayaran dana PHO pekerjaan proyek. 

 

“Uang muka kan sudah dibayarkan. Selanjutnya akan kita upayakan pelunasan, dari sumber-sumber yang disampaikan bagian keuangan," jelasnya.

 

Dia mengingatkan, saat ini merupakan tahun politik, sehingga tidak menutup kemungkinan hal-hal sensitif  sengaja digiring oknum tertentu ke ranah politik.

 

“Kondisi ini tidak hanya terjadi di Lampura, melainkan di seluruh Indonesia. Hati-hati pemain politik. Jangan hanya bisa mengkritik,tapi harus memberikan solusi. Kalau sudah hebat, maka beritahu kami yang menjabat saat ini. Memberikan solusi itukan lebih elegan, ketimbang menghujat dan mencaci maki," ungkapnya.

 

Diberitakan sebelumnya, tudingan Pemkab Lampura bangkrut mencuat setelah para rekanan setempat menggelar aksi demonstrasi untuk menagih pembayaran uang muka pekerjaan proyek. Ditambah lagi masalah pembayaran gaji tenaga honerer  yang tertunggak selama lima bulan. (ysn)






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos