LBM PC NU Lamsel Kritik Program Itikaf

img
Konfrensi Pers LBM PC NU Lamsel menyikapi progra itikaf yang dilaksanakan Bupati Zainudin Hasan.

Harianmomentum.com--Program Itikaf  (berdiam diri di masjid untuk beribadah) yang dilaksanakan Bupati Lampung Selatan (Lamsel) Zainudin Hasan menuai keritik dari Lembaga Bahtsul Masail  (LBM) Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PC-NU ) kabupaten setempat. Kritik tersebut  disampaikan  pengurus LBM Lamsel  dalam konfrensi pers di Kantor Sekretariat PC NU setempat, Selasa (14/11).

     

Ketua LBM PC NU Lamsel Yusuf Zakaria mengatakan program itikaf yang diwajibkan kepada seluruh calon pejabat daerah, hingga kepala desa di kabupaten setempat, dinilai banyak mengenyampingkan kepentingan umum.

        

Hasil kajian yang kami lakukan dalam pertemun rutin tiga bulan, program keagaaman (itikaf) yang diwajikan kepada seluruh pejabat di Lamsel, banyak mengenyampingkan kepentingan umum,“ kata Yusuf.

 

Dia menerangkan, secara substansi dan esensi, program itikaf yang dilakukan Bupati Lamsel Zainudin Hasan, baik dan termasuk dalam kategori amar maruf yang sunah. Namun, program  itu bukan termasuk kebijakan yang mengandung kemaslahatan umat, seperti  kebijakan bersifat universal. Itu karena, pelaksanaanya dilakukan terpusat di satu lokasi dengan waktu tiga hari.

 

Kondisi itu, membuat calon pejabat yang jarak tempat tugasnya jauh dari lokasi itikaf, harus meninggalkan tugas dan kewajiban terutam yang berkaitan dengan kepentingan umum.


"Lalu, jika memandang perintah (imbauan) bupati yang notabene dalam konteks fikih adalah naibul imam maka imbauan/perintah ini harus ditatati dzohiron saja (tidak berdosa ketika ada yang tidak mentaati). Keterangan ini diambil dari kitab karya Imam Syarqowi dan Sayyid Abdurrohman," jelasnya. (bob)






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos