Dolly Pulungan Optimis PTPN VII Bangkit

img
Dirut PTPN VII Dolly P. Pulungan, Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia PT PP Agus Purbianto, dan Dirut PT Patra Jasa M. Haryo Yunianto, menandatangani naska kerjasama pengembangan Teluk Nipah. Foto: Nur

Harianmomentum.com--Meski kondisi perusahaan yang dipimpin saat ini mengalami kesulitan likuiditas, Direktur Utama PTPN VII Dolly P Pulungan mengaku optimis segera bangkit dari keterpurukan.

 

Hal ini ditegaskan pria kelahiran Surabaya, 25 Oktober 1963 ini dihadapan wartawan, Rabu (15/11).

 

Ia mengatakan, tahun 2016 dan 2017 ini PTPN VII masih mengalami kerugian, tetapi pada 2018 nanti saya yakin kita sudah mendapat keuntungan. “Apalagi kita memiliki modal dasar tanaman yang masih produktif,” katanya.

 

Menurutnya, masalah yang dihadapi saat ini yakni tidak adanya keseimbangan cash flow, sehingga harus diambil langkah-langkah strategis untuk mengatasinya.

 

Salah satunya dengan mendapatkan suntikan dana melalui divestasi saham anak perusahaan. Hal itu karena program restrukturisasi keuangan yang dilakukan periode lalu belum berhasil mencapai keseimbangan.

 

“Ada langkah cepat yang segera kami lakukan untuk menyelamatkan cash flow. Yakni, dengan divestasi pada anak perusahaan. Ini divestasi, bukan menjual, ya. Dana yang terkumpul akan digunakan untuk operasiobal pada pos-pos strategis yang tidak bisa ditunda dan sebagai basis usaha. Misalnya untuk pupuk. Kalau tanaman nggak dipupuk, sulitb kita akan panen. Padahal, tanaman itu pertaruhan masa depan kita,” kata dia.

 

Selain itu, Dolly juga menerangkan, pihaknya akan melakukan beberapa langkah untuk take off. Salah satunya dengan mengoptimalkan aset perusahaan. Banyak aset PTPN VII yang masih belum dioptimalkan.

 

Dengan mengoptimalkan asset, artinya kita akan menambah nilai asset yang ada. seperti yang akan dilakukan pembangunan kawasan pariwisata Teluk Nipah.

 

“Selain itu, kita juga akan mengotimalkan aset yang ada di Unit Kebun Kedaton dan Palembang. Sudah ada beberapa BUMN yang ingin mengajukan kerjasama,” katanya.

 

Kerjasama yang sudah terlaksana yakni pembangunan dan pengoprasian Kawasan Wisata Terpadu Teluk Nipah. Telah dilaksanakan penandatangan naskah kerjasama anatar PTPN VII, PT Pembangunan Perumahan (persero) dan PT Patra Jasa, yang dihadiri Deputi Usaha Agro dan Farmasi Kemen BUMN Wahyu Kuncoro, Komisaris Utama PTPN Holding Agus Pakpahan, dan beberapa pejabat utama BUMN, di Kementerian BUMN Senin (13/11/2017).

 

Komitmen kerja sama ditanda tangani Dirut PTPN VII Dolly P. Pulungan, Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia PT PP Agus Purbianto, dan Dirut PT Patra Jasa M. Haryo Yunianto. Naskah kerja sama berisi komitmen tiga BUMN ini untuk menggarap lahan seluas 820 hektare itu.

 

Menurut Dolly, asset yang ada di Kalianda ini memiliki potensi yang cukup bagus untuk pengembangan pariwisata.

 

Lahan datar yang saat ini berisi tanaman karet bisa disulap menjadi lapangan golf, hotel, dan fasilitas lainnya. Dengan posisi di Jalan Lintas Sumatera dan berjarak 55 km dari Bandar Lampung dan 39 km dari Pelabuhan Bakauheni, kawasan ini sangat prospektif menjadi kawasan ekonomo khusus (KEK) pariwisata.

 

Eksotisme pantai ini didukung kontur lahan yang langsung berbukit. Dari ujung terdepan puncak bukit, pemadangan laut Selat Sunda yang terdapat Gunung Anak Krakatau bisa menjadi view sempurna. Area ini bisa menjadi semacam balkon di atas laut. Dataran puncak ini dapat mengakomodasi berbagai wahana semisal paralayang, paramotor, gantole, hiking tranck, dan olah raga berbasis adventure lainnya.

 

“Apalagi  akan ada jalan tol dari Bakauheni ke Palembang yang melintas tak jauh dari Teluk Nipah. Ini adalah masa depan pariwisata Indonesia dan menjadi buffer perkembangan Jakarta,” kata dia. (nur)

 


 

 


 






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos