Harianmomentum.com--Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo
mengajak Real Estate Indonesia (REI) mempercepat penyediaan rumah bagi
masyarakat berpenghasilan rendah. Hingga kini, masih ada 93.725 warga Lampung
tinggal di rumah tidak layak huni.
Gubernur juga meminta REI memperluas gerakan
sejuta rumah yang dicanangkan Presiden Joko Widodo melalui Fasilitas Likuiditas
Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Menurut gubernur, upaya tersebut sejalan
dengan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang dilaksanakan
Pemerintah Provinsi Lampung bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat (PUPR).
"Tahun ini Lampung mendapat alokasi
program bedah rumah sebanyak tiga ribu unit dan pada 2018 mendatang naik
menjadi lima ribu unit rumah. Ini tentu belum cukup. Karena itu, pemprov
mengajak REI terus mengembangkan rumah bagi masyarakat berpenghasilan
rendah," kata gubernur disampaikan Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM
Harun Al Rasyid pada Musyawarah Daerah (MUSDA) IX Real Estat Indonesia
(REI) Lampung, di Ballroom Hotel Swiss Belhotel, Kamis (16/11).
Menurut dia, Pemprov Lampung dan DPD REI
Lampung harus bersinergi memenuhi kebutuhan rumah subsidi dan komersial.
"Teruslah membangun dan meningkatkan kualitas Infrastruktur untuk
mewujudkan kawasan pemukiman yang layak huni untuk mendukung Lampung menjadi
Provinsi Maju dan Sejahtera 2019,” ajaknya.
Gubernur menambahkan, rumah merupakan sarana
awal dan pusat pendidikan keluarga dalam mengembangkan jati diri dan menyiapkan
generasi mendatang. Pembangunan perumahan dan permukiman, juga dapat menjadi
pemacu perekonomian nasional maupun daerah.
“Karena itu, Pemerintah Provinsi Lamppung
berharap REI dapat menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah guna mengatasi
permasalahan yang ada," harapnya.
Ketua Umum DPP REI Sulaiman Sumawinata
menyampaikan, Lampung merupakan provinsi strategis dan memiliki banyak potensi.
Kemudian, ditunjang jalur transportasi nasional melalui udara, laut, dan darat.
“Jadi Lampung tidak usah khawatir, hawa
pertumbuhan sangat jelas muncul di Provinsi Lampung ini. Pemerintah harus
mendukung dari segi infrastruktur dan mulai melihat tata ruang kedepannya,”
kata Sulaiman.
Dia sepakat REI harus terus bersinergi dengan
pemerintah, agar di bidang perumahan dan pariwisata bisa berjalan dengan
baik.
"Lima hingga 10 tahun ke depan apabila
Jalan Tol Trans Sumatera beroperasi, Lampung akan menjadi Jawa kedua. Ini
dahsyat, hati-hati saja harga tanah bisa melonjak. Di sini pertumbuhan ekonomi
akan melambung naik," terangnya.
Musda XI REI Provinsi Lampung juga dihadiri
Bunda PAUD Provinsi Lampung Yustin Ridho Ficardo. Sejak 2014, Bunda PAUD
dan REI bermitra membangun gedung lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) pada
lokasi perumahan yang dibangun REI.
Yustin mengapresiasi REI, karena bukan hanya
memperhatikan real estate tapi juga membangun sekolah anak usia dini di setiap
perumahan.
Acara ini juga dihadiri perwakilan
pengurus DPD REI dari: Provinsi Batam, Sumatera Utara, Sumatera Selatan,
Papua, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten. Kemudian: Sulawesi Utara, Sulawesi
Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Kepulauan Riau. (adv )
Editor: Harian Momentum