Harianmomentum.com--Lembaga Dakwah PD VIII FKPPI Provinsi Lampung (Forum
Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan dan Putra-Putri TNI-Polri), menggelar
pengajian rutin bulanan bertempat di Masjid Al-Ijtihad Pahoman Bandarlampung,
Sabtu (18/11).
Dalam kegiatan keagamaan tersebut, turut hadir fungsionaris dan Keluarga
Besar PD VIII FKPPI Lampung serta menghadirkan penceramah Ust. DR. A. Bukhori
Muslim, LC, MA.
Ketua Lembaga Dakwah PD VIII FKPPI Lampung KH. Kurnia Rozali, LC
mengatakan, kegiatan pengajian rutin bulanan tersebut bertujuan untuk
memberikan pemahaman keagamaan khususnya agama Islam dengan menghadirkan
narasumber yang berkompeten dibidangnya, dan juga dilakukan sesi tanya jawab.
“Habluminallah dan Habluminannas, selain sebagai ajang menambah ilmu dan
wawasan keagamaan, kegiatan ini juga sebagai ajang mempererat tali silaturahmi
antar sesama Keluarga Besar FKPPI Lampung, dan Alhamdulillah sejauh ini
kegiatan pengajian rutin masih terus eksis dilaksanakan," terangnya.
Kemudian, KH. Kurnia Rozali, LC yang juga Ketua Koperasi Pondok Pesantren
(KOPONTREN) Provinsi Lampung ini berharap, dengan adanya kegiatan rutin bulanan
tersebut, anggota FKPPI Lampung dapat memberikan contoh yang baik dan
ketauladanan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
"Harapan kita kedepan, tentunya sebagai Putra-Putri Purnawirawan dan
Putra Putri TNI-Polri, FKPPI dapat memberikan contoh yang baik dalam
menjalankan kehidupanya di masyarakat, dan menjunjung tinggi nilai-nilai
patriotisme serta senantiasa berada di garda terdepan dalam menjaga NKRI,
Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, dan UUD 1945," pungkasnya.
Sementara dalam kesempatan tersebut, Ust. DR. A. Bukhori Muslim, LC, MA
dalam tausiyahnya menyampaikan tentang pentingnya menuntut ilmu. Menuntut ilmu
merupakan kewajiban bagi setiap muslim.
“Menuntut ilmu tidak mengenal jenis kelamin, jabatan, usia dan kekayaan.
Karena dengan menuntut ilmu seorang muslim dapat membedakan yang baik dan yang
buruk, ilmu juga merupakan suatu alat untuk mendekatkan diri kita kepada Allah
SWT," jelasnya.
Kemudian ia juga menjelaskan, dalam menuntut ilmu juga terdapat etika
menuntut ilmu dalam ajaran islam, yakni menghormati guru dan bersopan santun
terhadapnya.
“Sopan dan menunjukan rasa hormat terhadap guru, karena dengan rasa hormat
kepadanya berarti kita telah menghargai ilmu yang telah diberikannya, tidak
akan berhenti mencari ilmu meskipun dengan segala penderitaan dan kesulitan
yang dialami," imbuhnya.
Orang yang beriman tidak akan puas dengan ilmu yang ia dapat, ia akan
selalu berusaha untuk mengembangkannya, namun dalam menuntut ilmu, yang paling
penting adalah niat.
“Awal dari menuntut ilmu dengan niat, yakni demi mengharapkan Ridha Allah
SWT, bukan untuk menyombongkan diri, menipu orang lain ataupun pamer
kepandaian, akan tetapi untuk mengeluarkan diri kita dari kebodohan, dan
menjadikan diri kita bermanfaat bagi orang lain," tandasnya. (rls)
Editor: Harian Momentum