Harianmomentum.com--DPRD Kota Metro mengesahkan Rancangan
Peraturan Daerah (Raperda) Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun
2018 menjadi Peraturan Daerah. Pengesahan dilakukan melalui rapat
paripurna DPRD setempat, Selasa (21/11).
Pada rapat paripurna tersebut, Anggota Badan
Anggaran (Banggar) DPRD Kota Metro Hendri Susanto menyampaikan,pendapatan
daerah Kota Metro pada tahun 2018 diproyeksi mencapai Rp865,6 miliar lebih atau
mengalami kenaikan Rp46,3 miliar lebih dibanding tahun 2017 yang hanya
Rp819,3 miliar lebih.
Kenaikan tersebut berasal dari pendapatan asli
daerah (PAD) yang diproyeksi mencapai Rp136,1 miliar atau naik Rp8,8miliar
lebih dibanding tahun 2017 yang hanya Rp127,3 miliar lebih.
Kemudian, dana perimbangan juga mengalami
kenaikan sebesar Rp3,6 miliar lebih atau menjadi Rp634,9 miliar lebih dibanding
tahun 2017 yang hanya Rp 631,2 miliar lebih.
"Kenaikan juga terjadi pada lain-lain
pendapatan yang sah yang mengalami kenaikan sebesar Rp33, 8 miliar lebih dari
anggaran tahun 2017 sebesar Rp60.7 miliar lebih menjadi Rp94,6 milair
lebih,” paparnya.
Selanjutnya, untuk belanja daerah juga
mengalami kenaikan sebesar Rp49 miliar lebih dari alokasi tahun 2017
sebesar Rp843,7 miliar lebih menjadi Rp892,9 miliar lebih.
Alokasi belanja daerah dibagi menjadi belanja
tidak langsung yang mengalami kenaikan Rp3,9 milir lebih dari tahun 2017
sebesar Rp371,2 milir lebih menjadi Rp375,1 milir lebih.
Kenaikan juga terjadi pada alokasi belanja
langsung. Pada APBD 2018 belanja langsung diproyeksi mencapai Rp517,760 miliar
atau naik Rp45,2 miliar lebih dibanding tahun 2017 yang hanya Rp472,4 miliar
lebih.
"Dilihat dari struktur APBD Kota Metro
tahun 2018 mengalami defisit sebesar Rp27, 2 miliar lebih,“ terangnya
Selanjutnya, dari sektor pembiayaan juga
mengalami kenaikan sebesar Rp2,8 miliar lebih dari tahun sebelumnya Rp24,4
miliar lebih menjadi Rp27,2 miliar lebih.
"Dari sektor pengeluaran tidak mengalami
kenaikan tetap Rp1,5 miliar. Sehingga defisit anggaran tahun 2018 dapat
ditutupi dari sektor pembiayaan," terangnya.(pie)
Editor: Harian Momentum