Harga Beras di Kecamatan Balikbukit Tembus Rp13 Ribu/ Kg

img
Ilustrasi. Foto: net

Harianmomentum.com--Sempat naik hingga menembus Rp13 ribu/kilogram,  harga beras di seluruh wilayah Kabupaten Lampung Barat (Lambar), saat ini sudah berangsur-angsur turun. Namun, penurunan harga itu, tidak terjadi di wilayah Kecamatan Balikbukit yang menjadi ibukota kabupaten setempat.


Di kecamatan lain memang sudah turun, tapi di sini (Kecamatan Balikbukit) masih tetap tinggi mencapi Rp13 ribu per kilogram,” kata Alwi (50) warga setempat pada harianmomentum.com, Selasa (6/2).

Kondisi itu, dibenarkan pedagang beras di Pasar Liwa kecamatan setempat. “Memang sekarang harga beras kualitas paling rendah Rp10 ribu. Kalau yang agak lumayan, sekilonya bisa mencapai Rp13 ribu,” ungkapnya.

Terpisah, Kepala Seksi Perdagangan Dalam dan Luar Negeri pada Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lambar Desi Haironi mengatakan, tingginy harga beras di Kecamatan Balikbukit, kemungkinan karena jauh dari wilayah sentera penghasil beras.

 “Sesuai Pemerndag (Peraturan Menteri Perdagangan) Nomor:  57/2017 disebutkan, harga eceran tertinggi (HET) untuk beras premium Rp12.800 per kliogram. Kami sudah bentuk tim, untuk cek harga di lapangan. Hasilnya tidak ada yang melampaui HET,” kata  Desi.

Dia juga mengatakan, untuk mengatasi kenaikan harga beras, beberapa waktu lalu Pemkab Lambar bersama Badan Urusan Logistik (Bulog) telah menggelar operasi pasar  di sejumlah wilayah kabupaten setempat. 

 

“Waktu operasi pasar, kita juga sosialisasikan kepada masyarakat dan pedagang soal aturan HET untuk komoditi beras,” terangnya.

Menurut dia, masih tingginya harga beras di Kecamatan Balikbukit, kemungkinan karena belum waktu musim panen. Terlebih, wilayah kecamatan  setempat bukan sentera penghasil beras di Kabupaten Lambar. (lem)

 






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos