Samsat Kalianda Amankan Motor yang Diduga Bodong

img
Kasat Lantas, AKP Rafli Yusuf Nugraha menunjukkan surat menyurat

Harianmomentum.com--Petugas Kepolisian mengamankan satu unit sepeda motor merk Honda Mega Pro (BE 6353 EO) yang diduga "bodong" karena nomor rangka kendaraan itu dicurigai tidak asli di Satuan Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Kalianda, Rabu (07/02).


Motor milik Fahrul Ulum (32) warga Sukatani, Kecamatan Kalianda, Lamsel tersebut, diamankan saat akan melakukan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).


Kapolres Lampung Selatan, AKBP M Syarhan didampingi Kasat Lantas, AKP Rafli Yusuf Nugraha menjelaskan, saat pemilik kendaraan melakukan pengecekan fisik, petugas merasa curiga dengan nomor rangka kendaraan yang terlihat janggal.


"Saat dilakukan pengecekan, ditemukan nomor rangka yang berbeda. Ada indikasi motor ini tidak jelas dalam artian bodong, karena sudah didalami oleh baur cek fisik dan anggota," ucap Rafli.


Dilanjutkan Rafli, penemuan kasus motor yang diduga bodong tersebut, merupakan yang ke 5 kalinya sejak berlangsungnya program pemutihan beberapa waktu lalu di Samsat setempat.


"Ini yang pertama kalinya ditahun 2018, yang ke 5 sejak pemutihan, nantinya akan dilakukan pengembangan lebih lanjut sesuai dengan arahan Pak Kapolres, kita kembangkan sampai kepihak penjualnya," ujarnya.


Rafli mengimbau, agar masyarakat Lampung Selatan khususnya Kalianda, tidak tergiur dengan harga kendaraan yang murah ataupun dibawah harga pasaran dan berharap masyarakat bisa tertib berlalu lintas.


"Masyarakat jangan mau membeli kendaraan yang tidak jelas keadaanya. Bagi masyarakat yang ragu bila akan membeli kendaraan, kami dari Baur Cek Fisik silahkan datang kesini tanpa dipungut biaya," pungkasnya.


Sementara itu, Fahrul mengaku, dirinya tidak mengetahui bahwa kendaraan yang dibelinya tersebut terindikasi sebagai kendaraan bodong, karena selama ini dirinya tidak pernah melakukan pengecekan tentang keaslian surat-suratnya.


"Saya yang pertama beli dari dealer sejak 10 tahun lalu. Saya juga tidak tahu, karena motor ini memang dipakai untuk sekolahan dan dipakai sama orang TU dan anak-anak lainnya, saya juga jarang pakai ini,"


Saat ini, kendaraan tersebut sudah diserahkan kepada Unit Ranmor Polres Lamsel, untuk dilakukan pengembangan lebih lanjut.(bob)






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos