Harianmomentum.com--Meski
saat ini, sudah memasuki musim panen padi, namun harga beras
di wilayah Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) masih tinggi.
Kondisi itu, tentu dikeluhkan masyarakat.
“Harga beras masih mahal. Satu kilonya Rp11
ribu sampai Rp12 ribu. Padahal di sini sudah masuk musim panen padi. Susah
kalau begini,” kata Pon (40) ibu rumah tangga di Tiyuh (desa) Margodadi,
Kecamatan Tumijajar, Selasa (13/2).
Menurut dia, beberapa waktu lalu harga sempat menembus
Rp14 ribu per kilogram. “Sekarang memang masih tinggi, tapi sudah menurun dibangding sebelumnya,
sampai Rp14 ribu sekilonya,” ungkapnya.
Kodisi yang serupa juga terjadi di
Kecamatan Tulanbawang Tengah. Harga beras di kecamatan itu masih menembus angka
Rp13 ribu per kilogram.
“Maunya sih, kalau musim panen seperti sekarang, harga
bers itu di bawah Rp10 ribu. Kenyataanya masih saja Rp13 ribu
sekilo,” keluh Hayati (35) warga Tiyuh Tulungsawo.
Warga berharap pemerintah dapat secepatnya, kembali
menstabilkan harga beras.
“Beras itu kan kebutuhan pokok. Kalau harganya tinggi,
orang kecil seperti kami ini, makin sulit. Mudahan-mudahan para penggede
(pejabat pemeritah) itu, bisa secapatnya menormalkan harga beras,” harapnya.
(frk)
Editor: Harian Momentum