Kader Terlibat Korupsi, PDIP Lampung Ambil Sikap Tegas!

img
Salah satu kader PDIP Lampung Tengah yang ditangkapkan KPK, karena diduga terlibat kasus suap pinjaman APBD kabupaten setempat./dtc

Harianmomentum.com--DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Lampung resmi memecat dua kadernya yang ditetapkan sebagai tersangka pada kasus dugaan suap. Keduanya yakni, Wakil Ketua DPRD Lampung Tengah J Natalis Sinaga dan anggotanya Rusliyanto.


Wakil Ketua DPD PDIP Lampung Bidang Politik Hukum dan Keamanan Watoni Noerdin menegaskan tidak ada ampun bagi kader yang terlibat korupsi.


"Keputusan ini telah disampaikan secara lisan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, pada saat rapat kerja daerah khusus (Rakerdasus). Jadi tidak ada ampun bagi kader yang korupsi," tegas Watoni, Minggu (18/2).


Tidak hanya itu, menurut dia, Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarno Putri telah menegaskan agar kader tidak boleh terlibat dalam korupsi, narkoba dan judi.


Dia menegaskan, jika sampai ada kader yang terbukti melakukan tiga hal tersebut, maka PDIP tidak akan memberi toleransi.


"Saat kongres PDIP melalui Ketua Umum DPP PMegawati Soekarno Putri sudah menegaskan,  agar tidak boleh melakukan tiga hal:  narkoba, korupsi dan judi. Jadi jika ada kader yang melakukan tiga hal itu sanski dipecat," tegasnya lagi.


Terkait dua kader yang ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), DPD PDIP Lampung memberikan surat pemecatan terhadap dua anggota DPRD Lampung Tengah itu.


"Memang kalau sudah di OTT KPK dan ditetapkan tersangka maka langsung dipecat. Jadi tak menunggu incrach, meski tetap kita hormati asas praduga tidak bersalah," terangnya.


Untuk proses Pergantian Antar Waktu (PAW), dia menyatakan, hal itu akan dilanjutkan setelah surat pemecatan turun dan akan dilanjutkan pada partai wilayah setempat. 


Sekjen DPP PDIP Hasto Kristanto menyampaikan, PDIP dibentuk untuk mengabdikan diri kepada rakyat Indonesia yang sesuai dengan Proklamasi 17 Agustus 1945.


Karena itu, dia menegaskan, bagi siapa saja kader partai yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) maka akan dipecat.


"Partai ini tempat mengamdi kepada rakyat. Jadi siapapun yang melakukan korupsi, apalagi sampai ditangkap KPK akan diberikan sanksi berupa pemecatan," tegas Hasto.


Dia menyatakan, Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarno Putri mengingatkan bahwa setiap pimpinan partai harus jujur kepada dirinya sendiri dan berpihak dengan rakyat.


Karena itu, dia selalu mengingatkan bahwa partai bukanlah tempat untuk memperkaya diri sendiri.


"Itulah karakter seharusnya yang dimiliki oleh pimpinan PDI Perjuangan. Maka demikian dengan maraknya persoalan-persoalan korupsi, kita mengingatkan bahwa partai bukan tempat untuk memperkaya diri," terangnya.(adw)






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos