Harianmomentum.com--Pelaksanaan Musyawarah
Daerah (Musda) Keluarga Besar Putra Putri Polri (KBPPP) masih menunggu TR
(telegram) Kapolri kepada Kapolda Lampung.
"Waktu pelaksanaannya masih menunggu
perintah TR Kapolri kepada Kapolda Lampung. Musda ini akan memilih pemimpin
organisasi yang menaungi keluarga besar Polri di Lampung," kata Ketua Umum KBPPP
Polri Bimo, Selasa (13/3).
Menurut dia, pelaksanaan Musda di beberapa
daerah juga masih menunggu surat telegram dari Kapolri ke Kapolda, padahal
sudah habis masa berlakunya.
"Seperti di Lampung nanti akan langsung
dikirim TR dari Kapolri ke Kapolda untuk pelaksanaan Musda KBPPP Lampung," ujar Bimo.
Bimo melanjutkan, nanti Kapolda Lampung yang
akan menjadi fasilitator pelaksaan Musda. "Biasanya acaranya dilaksanakan
di markas Polda masing masing. Silahkan keluarga besar putra dan putri polri
Lampung secara demokratis memilih sosok yang mampu memimpin dan mengayomi
keluarga besar Lampung," tandas Bimo.
Seperti diketahui, saat ini KBPPP Lampung
dipimpin oleh Aryodia ZP putra dubes RI untuk Kroasia Komjen Pol Pur
Sjachroedin ZP, Gubernur Lampung dua periode.
"Cukup banyak prestasi dan kemajuan KBPPP
Lampung selama dinahkodai oleh Aryodia ZP," kata dia.
Sementara itu, menjelang Musda sudah ada
pilihan nama selain ketua lama Ayodia ZP, beberapa nama yang santer
disebut-sebut layak memimpin KBPPP Lampung.
Sejumlah nama tersebut seperti Wakil Bupati
Pringsewi DR Fauzi yang juga sebagai salah satu
tokoh pendidikan Lampung.
Wiliyus Prayietno seorang coorperate lawyer
yang banyak menaungi perusahaan lokal maupun nasional di Jakarta. YF Trias
Saputra yang saat ini menjabat sebagai sekretaris KBPPP Lampung, juga Tony
Sahril.
Menanggapi hal tersebut, Tony Syahril
menyatakan terang-terangan mendukung DR Fauzi agar maju bersaing memperebutkan
kursi Ketua KBPPP Lampung.
"Saya mendukung DR Fauzi diberi
kesempatan menahkodai KBPPP Lampung," ujar Toni.
Sementara, Nizar Rohman pengurus KBPPP Lampung
lainnya mengharapkan KBPPP Lampung ke depan selain berperan aktif membantu
melawan berita hoaks, juga konsen terhadap penyuluhan dan pemberantasan narkoba.
“Apalagi saat ini yang menjadi Dirnarkoba adalah Kombes Shobarmen adalah keluarga besar Polri Lampung. Ada juga AKBP Riyadi Nugroho Kabag Dalpers Polda Lampung. Keduanya putra dari Polri dan sempat tinggal di tangsi (asrama Polresta Bandarlampung) di era 1980-an,” ujar Nizar.(rls/red)
Editor: Harian Momentum