Harianmomentum.com--Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung memberikan tali asih kepada 8 kepala
keluarga (KK) yang tertimpa musibah banjir, longsor dan kebakaran beberapa
waktu lalu.
Menurut Pelaksana
tugas (Plt) Walikota Bandarlampung M Yusuf Kohar, pemberian bantuan uang tunai
itu bervariasi. Tergantung tingkat kerusakan rumah yang dialami
warga.
Dia mencotohkan,
pemkot membantu Rp2,5 juta kepada keluarga korban ledakan tangki di Jalan
Zulkarnain Subing, Kelurahan Sukaraja, Telukbetung Barat, yang menewaskan tiga
orang.
“Bantuan diberikan
kepada tiga keluarga korban,” ujar Yusuf Kohar, Selasa (13/3/18).
Selain itu, pemkot
juga meberi bantuan kepada korban pengedara sepeda motor yang tertimpa pohon
tumbang sebesar Rp4,5 juta, dua korban yang kediamannya terkena longsor di
Jalan Abdi Negara, Gulak Galik, Telukbetung Utara menerima bantuan Rp1,5 juta,
dan Rp10,5 juta untuk korban musibah kebakaran di Jalan WR Monginsidi, Gang
Nurul Fatah, Kupang Kota, Telukbetung Utara, Bandarlampung.
“Bantuan ini jangan
dilihat dari nilainya, tetapi harus disyukuri sebagai wujud kepedualian pemkot
terhadap warganya,” jelasnya.
Yusuf Kohar juga
menghimbau kepada masyarakat, agar tetap waspada dengan situasi musibah bencana
yang dapat mengancam kapan saja.
"Saya berharap
warga tetap waspada, karena bisa saja yang mengancam bencana kebakaran, banjir,
longsor dan bencana lainnya," imbuhnya.
Dirinya mengungkapkan,
bantuan yang diberikan hanyalah tali asih dan simbolis kepada keluarga korban
yang hadir disini. Namun, masih ada lagi korban yang terkena musibah lainnya.
"Sebenarnya ada
banyak warga yang terkena musibah dibeberapa kecamatan. Tapi, bantuan sementara
diberikan kepada korban dan keluarga korban yang hadir," paparnya.
Sementara itu, untuk
korban banjir yang berada di pinggir sungai Way Belau, Kelurahan
Pesawahan dan Kota Karang, Telukbetung Selatan, masih belum mendapatkan bantuan.
"Karena wilayah
itu rutin terjadi banjir, korban banjir yang kami bantu sesuai dengan perwali,
yaitu rumahnya roboh dan longsor. Kalau rutin banjir itu program PU yang
melaksanakan normalisasi," pungkasnya. (aji)
Editor: Harian Momentum