Harianmomentum.com--Untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyrakat, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bandarlampung berencana pada 2018 membangun 25 sumur bor.
Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air DPU setempat Dedy Sutiyoso mengatakan, sejauh ini baru dua sumur bor yang terrealisasi di Kecamatan Panjang dan Telukbetung Timur. Lahannya sumur bor di tanah wakaf milik warga
"Kami hanya mengakomodir pembangun dan pengeboran saja. Lahannya kami menggunakan tanah wakaf," kata dia, Rabu (14/3/2018).
Pembangunan sumur bor, kata dia, untuk wilayah yang hingga saat ini masih sulit mendapatkan air dan belum terjangkau saluran pipa PDAM Way Rilau. Seperti di daerah Kecamatan Panjang, Sukabumi dan Kedaton.
Dana untuk membangun sumur bor, menurut Dedy sebesar Rp200 juta per sumur. "Anggaran akan turun ketika pengadaan telah rampung," tandasnya.
Sementara, Ketua Komisi III DPRD Bandarlampung Wahyu Lesmono mengapresiasi upaya DPU memenuhi kebutuhan warga yang kesulitan memperoleh air bersih dengan membuat 25 sumur bor.
Menurut Wahyu, anggaran pengadaan sumur bor telah dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2018. Dia mengharapkan, dana itu seluruhnya terealisasi. (aji).
Editor: Harian Momentum
