Diduga Sengketa Lahan, Warga Kepung Polsek Jabung dan PT Austasia Stockfeed

img
Ribuan warga mengepung Polsek dan PT Austasia Stockfeed Jabung, Sabtu (17/3) malam./ist

Harianmomentum.com--Diduga adanya sengketa lahan serta penahanan Kepala Desa Negara Batin Mansyur Syah, ribuan warga mengepung Kepolisian Sektor (Polsek) Jabung dan PT Austasia Stockfeed, Sabtu (17/3) malam.

 

Berdasarkan informasi yang dihimpun harianmomentum.com, Minggu (18/3), kejadian tersebut bermula sejak Kepala Desa (Kades) tersebut (Mansyur Syah) tidak pulang ke rumah hingga Sabtu sore. Warga yang mendapatkan kabar tentang penahanan Kades itu langsung berkumpul ke Polsek Jabung dan perusahaan tersebut menuntut pelepasan.

 

"Ada ribuan warga, karena massa dibagi dua, satu kelompok ke Polsek Jabung dan satu lagi ke perusahaan," kata warga Jabung, Marhasan.

 

Ia menyebutkan, Kades itu memang sudah lama ditetapkan sebagai tersangka, namun kasusnya belum juga selesai sampai kemarin dia tidak pulang ke rumah.

 

"Mendengar kabar itu warga langsung bergerak. Warga yang tiba di PT Austasia Stockfeed merusak pos keamanan, membakar sepeda motor roda tiga dan merusak sebuah mobil yang terparkir," kata dia.

 

Marhasan juga menerangkan, persoalan itu disebabkan sengketa tanah antara warga dan perusahaan. "Ada warga yang belum pernah dapat ganti rugi dari perusahaan, tapi perusahaan sudah beli dari penyimbang adatnya," kata dia.

 

Sengketa dengan perusahaan sudah lama terjadi, jadi sebenarnya tidak pulangnya Kades Negara Batin itulah yang jadi puncaknya.

 

"Harapan warga silakan saja perusahaan mengeluarkan yang bersalah, tapi juga harus menunjukkan siapa yang oknum yang menjual tanah warga tersebut," kata dia.

 

Mengenai kemarahan warga, ia menyebutkan, sudah kondusif sejak pukul 2.00 WIB.

"Semalam juga Kades Negara Batin yang suruh warganya pulang, ada juga Kabag Ops Polres Lampung Timur Kompol Ujang Supriyatna," kata dia.(arf)






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos