Harianmomentum--Peselancar
nasional I Nyoman Mega Artana berhasil melaju ke babak final kejuaran surfing internasional
bertajuk Krui Pro 2017.
Nyoman menjadi satu-satunya
peselancar Indonesia yang masih bertahan pada kejuaran surfing yang
digelar di Pantai Tanjungsetia, Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung itu.
Peselancar nasional lainnya Dede
Suryana harus terhenti di babak perempat final. Di babak final, Nyoman
Artana akan bersaing dengan Keijiro Nishi dari Jepang, Jean Da Silva
(Brazil) dan Moses Le Grice (Australia).
Babak final untuk kelompok putiri
mempertemukan: Minori Kawai (Jepang), Lucy Callister (Australia), Amuro Tzuzuki
(Jepang), dan Ellie Jean Francis (Australia).
"Final akan diselenggarakan
Kamis pagi,19 April," ujar Tipi Jabrix, pengarah lomba Krui Pro 2017, Rabu
(18/4).
Kejuaraan surfing internasional
Krui Pro 2017 yang berlangsung sejak 15 April itu diikuti 71 peserta dari
bebagai negara: Australia, Amerika Serikat, Brazil, Selandia Baru, Yunani,
Korea Selatan, Jepang, Taiwan, Filipina.
"Dengan kompetisi level
internasional seperti ini, kita berharap ada peningkatan jumlah kunjungan
wisatawan mancanegara ke Kabupaten Pesisir Barat," kata Kepala Dinas
Pariwisata Kabupaten Pesisir Barat Audi Marpi.
Dia optimistis, ajang lomba
tersebut mampu menjadi sarana promosi efektif untuk menarik kunjungan wisatawan
khususnya pecinta olahraga selancar.
"Kompetisi ini membuktikan
bahwa ombak laut di Pesisir Barat berkelas dunia," terangnya.
Menurut Audi, Krui Pro 2017 juga
sebagai bukti kesiapan Pesisir Barat menjadi tuan rumah penyelenggaraan cabang
olahraga surfing Asian
Games 2018.
Dia melanjutkan, kedepan Pemkab
Pesisir Barat akan menjadikan kejuaran surfing internasional
sebagai agenda rutin yang diselenggarakan tiap tahun. (Rls)
Editor: Harian Momentum