Harianmomentum.com--Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota
Bandarlampung memastikan keretakan pada pelat coran (bekisting) jembatan layang
(flyover) Jalan Pramuka—Indra Bangsawan, tidak berpengaruh terhadap kualitas
konstruksi.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pembangunan flyover Jalan
Pramuka—Indra Bangsawan, Samsul mengatakan, secara tekhnis keretakan itu tidak
berpengaruh terhadap konstruksi secara keseluruhan.
“Keretakan itu tidak berpengaruh terhadap konstruksi. Karena
secara teknis pelat itu fungsinya hanya untuk menahan coran,” ujar Samsul
kepada harianmomentum.com, Selasa (13/3/18).
Samsul menganalogikan konstruksi flyover dengan bangunan rumah
ataupun gedung. Menurut dia, kalau proses pengecoran bangunan rumah biasanya
digunakan kayu dan papan sebagai penahan coran.
“Nah, bekisting itu sama fungsinya dengan kayu dan papan. Jadi,
ketika konstruksi sudah selesai dicor fungsi bekisting tidak terlalu
signifikan,” jelas Kabid Bina Marga Dinas PU Bandarlampung itu.
Kendati demikian, Samsul sudah memerintahkan pejabat pelaksana
tekhnis kegiatan (PPTK) untuk meninjau lokasi keretakan tersebut.
Bahkan, dia juga sudah memerintahkan rekanan untuk segera
memperbaiki keretakan itu agar kerusakan tidak semakin bertambah.
“PPTK sudah saya minta turun ke lokasi, rekanan juga berjanji
segera memperbaiki. Itukan masih tahap pemeliharaan oleh rekanan,” ujarnya.
Sementara, saat dikonfirmasi mengenai keretakan itu, pelaksana
lapangan PT Dewanto Cipta Pratama, Sutarno memastikan akan segera memperbaiki
keretakan itu secepatnya.
“Begitu dapat informasi itu, kami langsung tinjau ke lapangan
dan secepatnya segera diperbaiki,” ujar Sutarno.
Sutarno memastikan keretakan pada pelat penahan coran itu tidak
berpengaruh terhadap konstruksi.
“Bisa dibuktikan, jika yang retak itu corannya maka aspal di
bagian atas flyover akan amblas. Tapi ini kan tidak,” pungkasnya.
Diketahui, dua pelat beton penyangga coran flyover
Pramuka—Indrabangsawan mengalami kerusakan. Satu bagian terlihat retak
sedangkan satu lagi terlihat patah.
Pengamat Transportasi Dwi Harianto mengatakan, keretakan
tersebut memang belum berpengaruh signifikan, terhadap kondisi konstruksi
flyover.
Namun jika tidak cepat diperbaiki, akan berpengaruh terhadap
tulang penyangga jembatan layang tersebut.
"Harus segera diganti, kalau dibiarin nanti tulang
penyangga malah bisa retak, dan berbahaya," ujarnya kepada wartawan. (aji/ap)
Editor: Harian Momentum