Plt Direktur RSUD Mayjen Ryacudu Bantah Pemotongan Honor TKS

img
Plt Direktur RSUD Mayjen Ryacudu Lampung Utara Syah Indra

Harianmomentum.com--Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mayjen Ryacudu, Kabupaten Lampung Utara (Lampura) Syah Indra membantah, aksi demonstrasi karyawan menuntut penyelesaian masalah pembayaran dan pemotongan honor.  

"Tidak ada demo. Tadi perwakilan tenaga kerja sukarela (TKS) atau honorer datang. Intinya mereka meminta kenaikan insentif jasa layanan. Jadi tidak benar ada potongan, apa lagi honor mereka tidak dibayarkan," kata Indra pada harianmomentum.com Kamis  (26/07/2018).

Menurut dia, jumlah tenaga kerja di RSUD Mayjen Ryacudu saat ini membludak, mencapai 700 orang. Separuh dari jumlah tersebut merupakan  tenaga honor atau TKS. 

Dia menerangkan, meski secara legalitas dalam Surat Keputusan pengangkatan honorer dan TKS sudah ada perjanjian, tidak menuntut apapun. Namun, selaku  pimpinan, Indra mengaku tak sampai hati jika kinerja atau jerih payah para TKS tidak mendapatkan imbalan. 

"Saat ini honor mereka berkisar Rp500 ribu sampai Rp600 ribu per bulan. Saya harus mensiasati bagaimana dengan penghasilan rumah sakit yang cuma segitu. Apa lagi saat ini cenderung menurun, akibat berubahnya berbagai peraturan," terangnya.

 Untuk itu, dia mengatakan perlunya perjuangan bersama, khususnya campur tangan pemerintah daerah mencari jalan keluara masalah tersebut.

"Mungkin solusinya dalam waktu dekat akan ada rekrutmen secara terbuka pegawai BLUD (Badan Layanan Umum Daerah), karena rumah sakit saat ini berubah status menjadi BLUD. Di situ akan mengacu pada peraturan menteri kesehatan tentang  jumlah tenaga kerja yang efektif sesuai dengan tipe rumah sakit," paparnya. (ysn)







Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos