Harianmomentum.com--Bupati Agung Ilmu Mangkunegara mengharapkan sinergi antara pemerintah daerah dan insan pers dapat berkisinambungan guna membangun Lampung Utara lebih baik dan maju.

Pernyataan itu disampaikan Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara, yang kembali terpilih menjadi bupati setempat periode 2019-2024, saat menerima jajaran pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lampung Utara, Jumat (27/7/2018).

"Memajukan Kabupaten Lampung Utara ini tidak bisa sendiri, dibutuhkan peran aktif dari seluruh elemen masyarakat (profesi), termasuk insan pers khususnya wartawan yang tergabung di PWI," kata Agung.

Diharapkannya untuk terus bersama berbuat melalui bidang pekerjaan ataupun profesi masing-masing untuk kemajuan Kabupaten Lampung Utara agar bisa bersaing dengan daerah lain dan menjadi yang terbaik dan terdepan.

"Selama ini, saya secara pribadi mengidentikan kalau wartawan itu merupakan PWI, tapi tidak, tapi tidak apa-apa, semoga wartawan-wartawan baik yang tergabung di PWI atau pun dengan profesi lain bisa terus bersinergi memajukan Lampung Utara," lanjut bupati.

Berbuat baik pasti melalui proses dan melewati banyaknya rintangan. Semua itu dibutuhkan kejasama dari seluruh unsur baik itu pemerintah, dinas instansi maupun insan pers dan lembaga-lembaga terkait lainnya.

"Perjalanan kita masih panjang, untuk itu sinergi insan pers dengan pemerintah daerah harus terus terjalin demi kemajuan Lampung Utara.  Selaku pemangku jabatan dan pengambil kebijakan akan berusaha melakukan yang terbaik yang tentu membutuhkan dukungan semua pihak," ujarnya.

Dalam pertemuan itu, Ketua PWI Lampung Utara Jimi Irawan menyampaikan selamat kepada bupati terpilih sekaligus menyampaikan undangan pantikan pengurus PWI setempat yang akan dilaksanakan serentak dengan delapan kabupaten lainnya pada Senin (30/7/2018) di Bandarlampung.

Yoel Lukasim selaku sesepuh PWI Lampura menyampaikan bahwa wartawan yang tergabung di PWI merupakan orang-pilihan karena untuk masuk menjadi terlebih dulu melalui proses pendidikan.

"Wartawan yang tergabung di PWI merupakan orang-orang pilihan telebih lagi untuk menjadi anggota melalui prores yang tidak mudah karena harus melewati pendidikan-pendidikan dan ujian seperi UKW dan sebagainya untuk mendapatkan predikat kompetensi," kaya Yoel Lukasim.

Dia menyatakan permohonan maaf bila selama proses pelaksanaan pilkada ada berita yang lepas kontrol atau tidak sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik (KEJ). 

Turut dalam audensi itu, Kadis Kominfo Sanny Lumi, dan Kabag Humas Martahan Samosir, Ketua PWI Jimi Irawan, Yoel Lukasim (Bendahara), Sarnubi, Rozi Ardiansyah, Anto Puji dan Antaufik Riska perwakilan bidang-bidang di struktur PWI setempat. (Sarnubi). (ysn).