Harianmomentum.com--Beberapa staf Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Lampung Utara (Lampura) mempertanyakan honor kinerja mereka selama empat bulan belum dibayar.

Mereka menilai telah terjadi ketimpangan antara hak dan kewajiban atas kinerja pelayanan masyarakat yang dilakukan belakangan ini. 

"Ini benar-benar timpang. Satu sisi kami telah melakukan kinerja pelayanan maksimal kepada masyarakat. Tetapi hak kami berupa honor dan beban kerja selama empat bulan belum dicairkan. 

Padahal kecukupan kebutuhan pokok kami juga bersumber dari situ," ujar seorang staf Disdukcapil yang tidak ingin disebutkan namanya saat ditemui di dinas setempat, Senin, 6 Agustus 2018.

Honor yang tak kunjung cair tersebut, kata dia, juga dialami staf operator dan penjaga alat e-KTP yang ada di seluruh kecamatan di Lampung Utara. "Ya, bukan di dinas saja tapi juga di kecamatan sudah tiga bulan ini belum cair," ungkapnya yang diamini juga oleh rekannya.

Menanggapi hal tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdukcapil Lampura, Tien Rostina menyatakan bahwa pencairan honor termasuk beban kerja tersebut sedang diupayakan. 

Dia mengakui bahwa keluhan dari bawahannya itu adalah sesuatu yang wajar untuk menanyakan hak mereka ketika kewajiban telah ditunaikan. "Sudah saya upayakan maksimal dengan mengajukannya kepada pihak keuangan daerah mudah-mudahan dalam waktu dekat akan cair. Keadaan ini mungkin tak lepas dari kondisi keuangan daerah yang belum stabil," ujar Tien di ruang kerjanya

Organisasi perangkat daerah (OPD) yang dipimpin, bersentuhan dengan pelayanan masyarakat khususnya dibidang administrasi kependudukan. "Kami melakukan pelayanan maksimal walaupun dengan kondisi saat ini. Saya apresiasi staf dan bawahan saya yang tetap all-out melakukan pelayanan meski honor dan beban kerja mereka belum cair. Intinya saya berupaya agar kinerja pelayanan maksimal dan hak-hak bawahan saya bisa terpenuhi," pungkasnya

Disdukcapil merupakan OPD yang setiap hari ramai dikunjungi masyarakat yang ingin mengurusi administrasi kependudukannya. Bahkan tak jarang Disdukcapil harus membuka pelayanan hingga malam hari dan di hari libur.  (ysn)