Soal Mahar Sandiaga Uno, Andi Arief:PAN-PKS Tidak Perlu Minta Maaf

img
Sandiaga Uno. Foto: Medcom.id

Harianmomentum.com--Soal dugaan penyerahan mahar senilai Rp1 triliun oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno, Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief mengatakan pimpinan PAN dan PKS tidak perlu minta maaf.

"Soal Mahar entah dalam bentuk penaklukan atau kampanye sudah diakui Sandi Uno, Pimpinan PAN dan PKS yang telah menghujat saya tak perlu minta maaf pada saya, tapi saya anjurkan lihat muka di cermin," ujar Andi Arief dalam cuitannya yang dikutip harianmomentum.com, Minggu (12/8).

Andi Arief juga menyebutkan berniat baik, mencegah Pak Prabowo mengambil langkah salah. Jika ini saya teruskan ke ranah hukum, Sandu Uno bisa terindikasi suap karena masih menjabat wagub dan Pimpinan PAN-PKS bisa terlibat. Ini sudah jadi pengetahuan publik.

Kedua cuitan Wasekjen Partai Demokrat itu sudah disukai oleh ratusan warga net. Selain di-retweet, ratusan komentar pro maupun kontra mewarnai cuitan politisi itu.

Sebelumnya, Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno akhirnya buka suara terkait adanya dugaan mahar yang dialamatkan oleh Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief pada dirinya.

Ditemui usai menggelar pertemuan di kediaman Soetrisno Bachir di Jakarta pada Sabtu 11 Agustus 2018 malam, seperti dilansir metrotvnews.com, Sandi menyikapi tuduhan tersebut sebagai dinamika politik yang biasa terjadi menjelang pilpres. Baginya yang terpenting saat ini Partai Demokrat telah bergabung dalam koalisi De Facto bersama Gerindra, PKS, dan PAN.

Ia pun menjelaskan uang tersebut sebenarnya akan digunakan sebagai dana kampanye. Sandi berniat mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk berkonsultasi terkait rencana penggunaan dana yang diduga sebagai mahar tersebut.

Sebab dana yang disebut sebagai mahar itu dianggap oleh politisi parpol koalisi De Fakto sebagai dana kampanye yang sah. Oleh karenanya menurut Sandi perlu adanya masukan dari berbagai pihak termasuk KPK.(awn)






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos