Tahun 2019, Pendapatan Daerah Kabupaten Pesibar Diproyeksi Rp823,8 Miliar

img
Bupati Pesibar Agus Istiqlal menyerahkan draf nota KUA -PPAS APBD Tahun 2019 kepada pimpinan DPRD setempat

Harianmomentum.com--Pendapatan Daerah Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), Provinsi Lampung pada tahun anggaran 2019 diproyeksi mencapai Rp823,8 miliar lebih.

Hal tersebut terungkap dalam rapat paripurna DPRD Pesibar dengan angenda penyampaian nota Kebijakan Umum Anggaran Prioritas-Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2019, Senin(13/08/2018).

Rapat paripurna yang dihadiri Bupati Pesibar Agus Istiqlal dan jajaran pemkab  itu, dipimpin Wakil Ketua II DPRD setempat  AE. Wardhana.

Bupati Pesibar Agus Istiqlal saat memaparkan nota KUA-PPAS APBD tersebut mengatakan, proyeksi pendapatan daerah tahun 2019 mengalami kenaikan dibanding pada tahun anggaran 2018 yang hanya Rp785,04 miliar lebih.

Proyeksi peningkatan pendapatan tersebut berasal dari: sektor  pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp30, 79 miliar lebih atau meningkat 10 persen dibanding tahun 2018 yang hanyaRp27,9 miliar lebih.

Berikutnya: dana perimbangan secara umum diproyeksikan mencapai Rp599,171 miliar atau meningkat 3,16 persen dari tahun 2018 yang hanya Rp580, 829 miliar. 

Lain-lain pendapatan yang sah diproyeksi sebesar Rp193,8 miliar lebih atau meningkatan 10 persen dari tahun 2018 yang hanya Rp176,2  miliar lebih. 

Untuk belanja daerah pada tahun 2019 diproyeksi mencapai Rp888,0 miliar  atau meningkat 9,76 persen dibandingkan tahun 2018 yang hanya  Rp809.08 miliar lebih. 

Proyeksi peningkatan belanja daerah itu berasal dari: belanja tidak langsung yang meningkat 6,09 persen dari sebelumnya Rp384,01 miliar lebih menjadi Rp407,6 miliar lebih. 

Berikutnya, untuk belanja langsung secara umum diproyeksikan mengalami peningkatan 13,07 persenui dari sebelumnya Rp425,07 miliar lebih menjadi Rp480,6 miliar lebih.

Penerimaan pembiayaan daerah bersal dari Silpa tahun 2018 diproyeksi mencapai Rp24,04 miliar lebih menjadi Rp64,7 miliar lebih.

Proyeksi pengeluaran pembiayaan dipergunakan untuk penyertaan modal (investasi), dari sebelumnya sebesar Rp0  menjadi Rp500 juta.

"Dari perhitungan penerimaan dan pengeluaran pembiayaan daerah tersebut, didapatkan pembiayaan netto sebesar Rp64,2 miliar lebih," terang bupati.

Sebelumnya, bupati mengatakan penyampaian nota KUA PPAS APBD tersebut berpedoman pada arah kebijakan dan strategi pembangunan serta tema dan prioritas pembangunan yang digariskan dalam: Recana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019, Rencana Kerja Pemerintah tahun 2019 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Lampung tahun 2019.

"Ini juga merupakan penjabaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Pesisir Barat tahun 2016-2021," terangnya.

Turut hadir dalam rapat paripurna tersebut jajaran forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) kabupaten setempat. (asn)







Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos