Harianmomentum--Mahasiswa Universitas Bandar Lampung (UBL) kembali torehkan
prestasi dengan menjadi juara tingkat nasional pada kegiatan Civil National
Expo (CNE) 2017.
Kegiatan tersebut
diadakan IMASTA bersama Jurusan Teknik Sipil Universitas Tarumanagara (Untar),
Jakarta, belum lama ini.
Setelah tim Teknik
Sipil, Fakultas Teknik (TS FT) UBL dengan beranggotakan mahasiswa Prodi TS
2015, Siti Mulyantika, Marnia Mei Saputri, dan Bayu Okta berhasil meraih juara
III lomba pengelolaan sumber daya air tingkat nasional pada CNE 2017.
Dosen pembimbing tim
TS FT UBL, Any Nurhasanah, menyebut pencapaian prestasi anak didiknya terasa
istimewa karena menjadi juara dari Sumatera dengan peserta 100 tim dari
berbagai kampus se-Indonesia.
Bahkan UBL, kata dia,
mendobrak prestasi dan mampu mengungguli berbagai kampus ternama di Pulau Jawa.
“Alhamdulillah, tidak
menyangka tapi ini terjadi. Tim kita bisa mengguli banyak tim kampus nasional
yang rutin mengikuti ajang ini,” ujarnya.
Terkait juara lainnya,
Any membeberkan Juara I diraih Universitas Kristen Maranatha (UKM) Bandung,
Jawa Barat, diikuti juara II Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA) Jakarta.
Sedangkan, Sekolah Tinggi Teknik (STT) – PLN, Jakarta juara harapan I dan
Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI), Malang, Jawa Timur juara
harapan II.
Disinggung kunci
sukses prestasinya, Any menyebutkan, hal itu berkat ketertarikan dan keinginan
kuat para mahasiswa mengikuti lomba.
"Sejak awal
pendaftaran timnya langsung mengirimkan proposal dan paper jurnal ilmiah,
sebagai prasyarat penyeleksian lomba," katanya.
Secara teknis, Any
yang juga Kepala Pusat Studi Gempa dan Tsunami UBL menerangkan timnya dipanggil
sebagai lima besar finalis CNE dengan tema pengelolaan limbah, yang baru
perdana diadakan di even tahunan tersebut.
“Setelah lolos ke
final, tim langsung membuat permodelan (prototipe) dan melakukan simulasi
presentasi. Lomba ini mengangkat tema pengelolaan sumberdaya air, dari segi
pengelolaan limbah rumah tangga," ujarnya.
Bentuknya, ia
menerangkan, sisa limbah cucian air mandi dan kebersihan rumah tangga disaring
dan didaur ulang, agar bisa dimanfatkan kembali.(rls)
Editor: Harian Momentum